Oleh: Zakariya
al-Bantany
Negeri Zamrud
Khatulistiwa yang luasnya tiada tara laksana sebongkah tanah dari surga yang
dijatuhkan oleh Sang Maha Pencipta lagi Maha Kuasa ke muka bumi dunia.
Kekayaan alamnya yang
berlimpah ruah dan kekayaan hayatinya yang tak ternilai harganya laksana Oasis
di tengah gurun pasir dan laksana sumber mata air yang mengalir tiada hentinya.
Hijau nian hutan
belantaranya yang luas laksana paru-paru yang terisi penuh dengan oksigen
kehidupan dunia.
Hingga dunia pun
merasakan kesegarannya yang menentramkan jiwa dan kian membuat dunia pun makin
hidup bergembira ria penuh makna.
Lautan samudera yang
terbentang luas tiada tara yang dimilikinya kian membuat makin sempurna nan
indahnya negeri Zamrud Khatulistiwa hingga dunia pun merasakan kesejukan dan
kebahagiaannya.
Ribuan gugusan
pulau-pulaunya yang terbentang luas laksana gugusan bintang-gemintang di
angkasa raya semakin menambah keindahan dan keperkasaan negeri Zamrud
Khatulistiwa.
Barisan ribuan
perbukitan hijau dan gunung-gunung yang menjulang tinggi nan perkasa di angkasa
semakin menambah kesuburan dan kesempurnaan negeri Zamrud Khatulistiwa.
Namun, ironisnya
rakyat negeri Zamrud Khatulistiwa ini tiada merasakan keberkahan kekayaan alam
negerinya yang melimpah ruah.
Tapi justru kekayaan
alamnya hanya dikuasai dan dinikmati oleh segelintir pemilik kuasa dan
segelintir pemilik kaya yang jumawa penuh tawa di atas derita dan genangan air
mata dan genangan keringat dan darah rakyat jelata.
Kasihan rakyat negeri
Zamrud Khatulistiwa ini sudahlah mereka tiada kuasa menikmati kekayaan alam
negerinya yang melimpah ruah.
Kini sang rakyat
jelata pun terus-menerus hidup termiskinkan penuh sengsara hingga dunia pun
terasa menghimpit keras tubuhnya yang sudah lemah tiada daya dan tiada upaya.
Kasihan rakyat Negeri
Zamrud Khatulistiwa ini sudahlah mereka hidup miskin nan papa tiada tara dan
tiada kesudahan yang tak terkira dan tak terhingga.
Kini penguasanya pun
tega nian khianati janji-janjinya dengan terus naikkan biaya hidupnya yang kian
mencekik keras leher sang rakyat jelata hingga susah nian bernafasnya.
Kasihan rakyat negeri
Zamrud Khatulistiwa ini sudahlah leher mereka tercekik keras oleh kian mahalnya
biaya hidup sehari-hari mereka akibat kejamnya penguasa
durjana.
Kini sang rakyat
jelata pun disetrum dengan tegangan tinggi oleh sang penguasa yang tak punya
hati nurani dan tiada belas kasihan padanya.
Hingga sang rakyat
jelata negeri Zamrud Khatulistiwa ini pun hidupnya kian kritis antara hidup dan
mati yang setiap saat menghantuinya.
Inilah Ironi negeri
Zamrud Khatulistiwa yang katanya kaya raya nan berlimpah ruah keberkahannya
yang tiada tara.
Namun ironis, rakyat
pribuminya banyak yang miskin nan sengsara bahkan binasa bagaikan anak ayam
yang mati di lumbung padi yang hijau raya.
Bahkan parahnya kini
negeri Zamrud Khatulistiwa ini dirundung banyak terjadi bencana alam tiada tara
hingga menjelma menjadi negeri seribu bencana
hingga semakin mendera sang rakyat jelata hingga merintih kesakitan yang tak
terkira.
Apa yang salah dari
negeri Zamrud Khatulistiwa ini hingga rakyatnya sengsara dan menderita
terperihkan yang tak terkira..?!
Apa dosa dan salah
dari sang rakyat jelata hingga mereka terasa hidup bagaikan di neraka di negeri
Zamrud Khatulistiwa yang katanya laksana surga..?!
Di manakah letak
keberkahan dari negeri Zamrud Khatulistiwa ini yang katanya pula laksana
sebongkah tanah surga yang dijatuhkan oleh Sang Maha Pencipta nan Maha Kuasa ke
muka bumi dunia..?!
Apakah alam negeri
Zamrud Khatulistiwa ini sudah tidak lagi bersahabat dengan sang rakyat
jelata..?!
Ataukah justru Sang
Maha Pencipta nan Maha Kuasa sudah menghukum tingkah laku manusia di dalam
negeri Zamrud Khatulistiwa..?!
Ke manakah rakyat
jelata harus bertanya untuk menyelamatkan kelangsungan dan keberkahan hidupnya
di negeri Zamrud Khatulistiwa..?!
Apakah sang rakyat
jelata harus datang dan bertanya kepada rumput yang bergoyang tatkala semilir
angin meniupnya..?!
Lantas apa obat
penawar untuk mengobati dan menyembuhkan serta membebaskan derita sang rakyat
jelata dari belenggu penjara ironi negeri Zamrud Khatulistiwa..?!
Kalaulah obat
penawarnya bukan Islam yakni bukan Syariah dan Khilafah dalam mengobati,
menyembuhkan dan membebaskan ataupun menyelamatkan sang rakyat jelata dan
negeri Zamrud Khatulistiwa itu lantas apa..?! []
#IslamSelamatkanNegeri
#SyariahDanKhilafahSolusinya
#ReturnTheKhilafah
#KhilafahAjaranIslam