Oleh:
Zakariya al-Bantany
Kita
adalah umat manusia yang telah diciptakan oleh Allah SWT sebagai hamba-Nya
sekaligus Khalifah-Nya di muka bumi dalam mengurus bumi dan seisinya hanya
dengan hukum-hukum Allah SWT semata. Maka, sudah selayaknya kita jangan pernah
sekali-kali melupakan sejarah peradaban kehidupan kita sebagai umat manusia
agar kita tidak terjerumus dalam kesesatan dan kebinasaan seperti kaum-kaum
terdahulu.
Dalam
sejarah umat manusia sejak zaman Nabi Adam AS pertama kali diciptakan hingga
zaman diutusnya manusia pilihan yang terbaik dan termulia di alam semesta oleh
Allah SWT Dzat Yang Maha Mulia yakni Nabi Muhammad Rasulullah Saw Sang Penutup
para Nabi. Banyak diriwayatkan di dalam al-Qur’an, al-Hadits, Atsar Shahabat
dan Atsar Ulama Salafush Shalih yaitu kisah-kisah kaum terdahulu yang bernasib
tragis yang terhinakan dan dibinasakan oleh Allah SWT akibat mereka membangkang dan mencampakkan
hukum-hukum Allah serta memusuhi Allah dan Rasul-Nya serta para Wali
(kekasih)-Nya.
Di
antara kisah-kisah nasib tragis kaum-kaum terdahulu adalah kisah nasib tragis
penguasa pembohong dan penipu atau penguasa dusta dan dzhalim, yaitu antara
lain:
1.
Iblis laknatullahi 'alaihi yang hidup puluhan ribu tahun di surga dan
menjadi pemimpin para malaikat di surga bernasib tragis terusir dari surga
selama-lamanya dan menjadi makhluk paling terhina dan paling terkutuk di alam
semesta hingga Allah SWT pun tetapkan iblis laknatullahi 'alaihi sebagai
penghuni neraka jahanam selama-selamanya.
Akibat
kedurhakaannya kepada Allah SWT dengan menyombongkan diri dan menganggap
dirinya lebih mulia daripada Nabi Adam AS hingga iblis pun tidak taat kepada
Allah SWT dengan tidak mau sujud kepada Nabi Adam AS. Padahal perintah sujud
kepada Nabi Adam AS adalah perintah Allah SWT.
2.
Raja Namrud yang mengaku dirinya Tuhan dan menjadi penguasa negeri Babilonia
yang telah membakar Nabi Ibrahim AS. Akhirnya bernasib tragis dengan tewas
penuh hina dina oleh seekor nyamuk yang kecil dan cacat yang masuk ke telinga
si Namrud yang perkasa. Nyamuk cacat yang kecil tersebut diutus oleh Allah SWT
untuk mengazab si Namrud yang durjana.
3.
Fir'aun sang raja Mesir yang gagah perkasa yang mengaku dirinya sebagai Tuhan
yang telah menciptakan alam semesta dan Tuhan yang menghidupkan dan yang
mematikan serta sangat membenci dan
berupaya keras membunuh Nabi Musa AS beserta kaumnya. Akhirnya Fir'aun dan
pasukannya pun tewas mengenaskan ditenggelamkan oleh Allah SWT di kedalaman
laut merah.
4.
Qarun sang pembesar Mesir yang super kaya raya dan kunci-kunci harta
kekayaannya yang sangat banyak dan sangat berat yang dipikul oleh pasukannya
yang terkuat. Akhirnya Qarun bernasib
tragis tewas seketika ditenggelamkan oleh Allah SWT di dalam perut bumi beserta
istana mewahnya dan harta kekayaannya yang berlimpah ruah tiada tara. Akibat
keserakahannya, kesombongannya dan kebakhilannya serta kedurhakaannya kepada
Allah dan Rasul-Nya.
5.
Sembilan penguasa dan pembesar kaum Tsamud yang berbuat kerusakan di muka bumi
dan yang telah membunuh secara keji unta betina yang menjadi mukjizat Nabi
Shalih AS serta berencana membunuh Nabi Shalih AS beserta keluarganya. Akhirnya
sembilan cacing beserta kaum Tsamud yang durhaka itu pun bernasib tragis dengan
dibinasakan secara tiba-tiba oleh Allah SWT dengan hantaman keras sambaran
petir yang sangat mengerikan yang meluluhlantakkan negeri kaum Tsamud yang
durhaka tersebut.
6.
Raja Jalut (Ghaliath) sang raksasa yang gagah perkasa yang menebar teror dan
kedzhaliman di muka bumi. Bernasib tragis tewas seketika akibat lemparan sebuah
batu kecil dari ketapel yang dilontarkan oleh seorang anak kecil yang bernama
Nabi Daud AS yang saat itu beliau masih kanak-kanak.
7.
Raja Kisra' penguasa jumawa dari negara adidaya imperium Persia yang secara
kasar menolak dakwah Rasulullah Saw bahkan merobek-robek surat seruan dakwah
Rasulullah Saw hingga Sang Rasulullah Saw pun marah terhadap Kisra' yang jumawa
dan beliau Saw pun berdoa kepada Allah SWT, "Semoga Allah SWT
merobek-robek Kisra' beserta kerajaannya". Benar Allah SWT pun mengabulkan
doa Rasulullah Saw tersebut. Selang beberapa hari kemudian Kisra' pun bernasib
tragis dibunuh oleh anak kandungnya sendiri yang melakukan kudeta dan akhirnya
pun kerajaan Persia terobek-robek sempurna tatkala Persia jatuh dan takluk di
bawah kekuasaan Islam pada masa Khilafah Amirul Mukminin Umar bin Khaththab Radhiyallahu
'anhu pasca wafatnya Rasulullah Saw dan Khalifatur Rasul Abu Bakar
ash-Shiddiq.
8.
Abu Jahal sang Fir'aun Quraisy dan penguasa kaum musyrikin Quraisy akhirnya
tewas mengenaskan terkena sabetan panah dan pedang dari para Pahlawan Islam di
Perang Badar yang berujung tragis Abu Jahal tewas seketika oleh sabetan pedang
dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu.
9.
Pasca kekalahan telak pasukan kafir Quraisy, Abu Lahab sang musuh Allah yang
menjadi pemimpin Quraisy harus mati mengenaskan dengan penuh kehinaan setelah
dipukul oleh seorang Shahabiyah Ummul Fadhl (istri Abbas bin Abdul Muthallib) -dalam
menyelamatkan pembantunya yang sedang dianiaya oleh Abu Lahab yang tidak terima
atas kekalahan pasukan kafir Quraisy oleh kaum Muslim di Perang Badar- dengan
salah satu tiang penyangga tenda dan memukul kepala Abu Lahab yang membuatnya
luka menganga di kepala.
Abu
Lahab berdiri dan pergi dengan terhina. Saat itu ia masih bertahan hidup selama
tujuh malam berikutnya sampai Allah mengirimkan adasah (bisul) yang menyebabkan
kematiannya. Anak-anaknya membiarkan jasadnya selama 2 atau 3 hari sampai
membusuk di rumahnya. Mengapa? Karena orang Quraisy takut kepada adasah
tersebut seperti halnya mereka takut kepada wabah penyakit sampar.
Sampai
akhirnya ada orang Quraisy yang menasehati anak Abu Lahab: Tidakkah kalian
malu, bapakmu membusuk menebarkan bau yang sangat tak sedap di rumah kalian dan
kalian tidak mau menguburnya.
Kedua
anaknya menjawab: Kami takut kepada nanah dan luka di tubuhnya.
Orang
Quraisy tersebut berkata: Ayo kita kerjakan, saya bersama kalian.
Mereka
tidak memandikan jasad Abu Lahab, kecuali menyiramnya dengan percikan air dari
kejauhan, mereka tidak menyentuh jasadnya, kemudian membawanya ke Makkah bagian
atas, mereka lemparkan jasadnya dan menguburnya dengan bebatuan sampai menutupi
seluruh jasadnya.
Bahkan
Allah SWT tegaskan Abu Lahab beserta isterinya kekal di dalam neraka dengan
siksaannya sangat keras dan hina sebagaimana termaktub dalam QS. Al-Lahab.
10.
Al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi seorang tokoh kontroversial dalam sejarah
Islam. Al-Hajjaj merupakan seorang Gubernur Irak dan Hijaz pada masa
Kekhilafahan Bani Umayyah. Al-Hajjaj terkenal sangat kejam dan ringan tangan
atau mudah sekali menumpahkan darah sesama Muslim yang berbeda pandangan
dengannya.
Tangannya
Al-Hajjaj banyak sekali berlumuran darah dari ribuan lebih umat Islam bahkan
banyak Ulama yang dibunuh olehnya hanya karena berbeda pandangan dan pendapat
dengannya seperti seorang Shahabat Nabi Saw yaitu Abdullah bin Zubair Ra dan
seorang tabi'in yang menjadi murid dari Shahabat Nabi Saw yakni Abdullah bin
Abbas Ra yaitu Sa'id bin Jubair Ra.
Tak
lebih dari lima belas hari setelah wafatnya Sa’id bin Jubair Ra yang dieksekusi
secara kejam oleh Al-Hajjaj, mendadak Al-Hajjaj terserang demam tinggi. Kian
hari suhu tubuhnya makin meningkat dan bertambah parah rasa sakitnya hingga
keadaaannya silih berganti antara pingsan dan siuman. Tidurnya tak nyenyak
lagi, sebentar-sebentar terbangun dengan ketakutan dan mengigau, “Ini Sa’id bin
Jubair hendak menerkamku! Ini Sa’id bin Jubair berkata, “Mengapa engkau
membunuhku?” Dia menangis tersedu-sedu menyesali diri, “Apa yang telah aku
perbuat atas Sa’id bin Jubair? Kembalikan Sa’id bin Jubair kepadaku!”
Kondisi
itu terus berlangsung hingga dia meninggal. Setelah kematian Al-Hajjaj, seorang
kawannya pernah memimpikannya. Dalam mimpinya itu dia bertanya kepada
Al-Hajjaj, “Apa yang Allah SWT perbuat terhadapmu setelah membunuh orang-orang
itu, wahai Al-Hajjaj?” Dia menjawab, “Aku disiksa dengan siksaan yang setimpal
atas setiap orang tersebut, tapi untuk kematian Sa’id bin Jubair aku disiksa 70
kali lipat.”
11.
Mustafa Kamal Attarturk laknatullahi 'alaihi -Presiden pertama Republik
Turki Sekuler- seorang yahudi agen Inggris yang telah menghancurkan institusi
Khilafah Islam Utsmaniyah yang berpusat di Turki pada 3 Maret 1924 Masehi.
Hingga
umat Islam tercabik-cabik dan pecah berkeping-keping menjadi lebih dari 50
negara kecil-kecil dalam bentuk nation state (negara bangsa) dengan
paham sempit dan sesat nasionalismenya hingga akhirnya pun umat Islam
terus-menerus merintih kesakitan dan terjajah secara militer dan sistemik oleh
negara-negara penjajah kafir barat dan timur hingga sekarang.
Di
saat jelang kematian Mustafa Kamal laknatullahi 'alaihi, Allah SWT telah
mendatangkan beberapa penyakit kepadanya, sehingga ia merasakan siksaan yang
demikian dahsyat dan hina, di antaranya adalah:
Didatangkan
penyakit kulit sampai ke kaki di mana ia merasa gatal-gatal seluruh tubuh,
sakit jantung, penyakit darah tinggi, panas sepanjang waktu, tidak pernah
merasa dingin sehingga terpaksa diarahkan ke pemadam kebakaran untuk menyiram
rumahnya 24 jam.
Mustafa
Kamal sungguh kematiannya sangat menyiksa. Pembantu-pembantunya juga diarahkan
untuk meletakkan potongan-potongan es di dalam selimut untuk mendinginkan
tubuhnya.
Maha
Suci Allah, berbagai upaya itu tak dapat membuat rasa panas hilang. Karena
tidak tahan dengan panas yang ditanggung, ia menjerit sehingga seluruh istana
mendengar jeritan itu.
Karena
tidak tahan mendengar jeritan, mereka yang bertanggung jawab telah mengirimnya
ke tengah lautan dan di tempatkan dalam perahu dengan harapan ia akan merasa
sejuk. Panasnya tak juga hilang! Pada 26 September 1938, ia pingsan selama 48
jam karena terlalu panas dan sadar setelah itu tetapi hilang ingatan.
Pada
9 November 1938, Kamal pingsan lagi selama 36 jam dan akhirnya meninggal dunia.
Sewaktu dia meninggal, tidak seorang pun yang memandikan, mengkafani dan
menyolatkan mayatnya.
Mayatnya
diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik perempuannya datang meminta dan
mengemis kepada Ulama-ulama Turki memandikan, mengkafani dan menyolatkannya.
Tidak
hanya itu, Allah tunjukkan lagi balasan azab ketika mayatnya dibawa ke kuburan.
Saat mayatnya hendak ditanam, tanah tidak menerimanya (tak dapat dibayangkan
bagaimana tanah tidak menerimanya).
Karena
tidak diterima tanah, mayatnya ditanam di dalam batu marmer. Karena putus asa,
mayatnya diawetkan sekali lagi dan dimasukkan ke dalam museum yang diberi nama
Etna Grafi selama 15 tahun sampai tahun 1953.
Setelah
15 tahun mayatnya hendak ditanam kembali, tetapi bumi sekali lagi tak
menerimanya. Habis ikhtiar, mayatnya pun dibawa ke satu bukit ditanam dalam
satu bangunan marmer beratnya 44 ton. Mayatnya ditanam di celah-celah batu
marmer. Apa yang menyedihkan, Ulama-ulama saat itu mengatakan bahwa bukan hanya
bumi Turki, seluruh bumi Allah ini tidak akan menerima Kamal Ataturk.
12.
Ariel Sharon laknatullahi 'alaihi -sang penjagal puluhan ribu lebih
Muslim Palestina- Mantan Perdana Menteri Israel yang sangat kejam dan bengis.
Akhirnya pun bernasib tragis, Sharon mulai menderita stroke ringan pada
Desember 2005, pemimpin Zionis itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit. 4 Januari
2006 ia mengalami stroke dan sejak itu berada dalam keadaan koma selama delapan
tahun.
Para
dokter di Hospital Hadasa telah memasukkan Ariel Sharon ke ruang operasi untuk
dilakukan pembedahan. Ia memiliki luka membusuk dan tidak sadarkan diri selama
beberapa minggu. Operasi tersebut dilakukan untuk menyambung bagian-bagian
ususnya yang telah membusuk dan telah menyebar ke bagian tubuhnya yang lain.
11
Januari 2014, setelah 8 tahun dalam keadaan koma, Ariel Sharon dinyatakan
meninggal pada usia 85 tahun. Tatkala dikebumikan mayat Ariel Sharon, Israel
diguncang gempa, seolah-olah bumi tidak terima mayat makhluk terkutuk tersebut
ditanam di perutnya.
Benar.
Sungguh benar, “Hari keadilan bagi si dusta dan zhalim; lebih berat daripada
hari kezhaliman bagi mereka yang teraniaya.”
Begitulah, sebagaimana hadits Nabi, “Fakama tadinu tudanu [sebagaimana
kamu memberi pinjaman, maka begitulah kamu akan dibayar].”
Para
penguasa dusta dan dzhalim serta kafir terhadap Allah dan Rasul-Nya, kedustaan
dan kedzhaliman serta kekafiran mereka dibayar oleh Allah SWT di dunia dan di
akhirat serta mereka kekal di dalam neraka selama-lamanya.
Sedangkan
penguasa seperti Al-Hajjaj dibayar oleh Allah di dunia, sebelum di akhirat.
Itulah nasib para rezim biadab, meski mereka hidup pada zaman Islam.
Apalagi,
ketika mereka menerapkan sistem
Kufur -sistem thagut warisan penjajah seperti sekarang
demokrasi-kapitalisme-sekulerisme dan sosialisme-komunisme- dan biadab lagi,
tentu nasib mereka lebih tragis lagi, baik di dunia maupun di akhirat. Allah
SWT berfirman:
وَمَنْ
أَظْلَمُ مِمَّنِ
افْتَرَىٰ عَلَى
اللَّهِ كَذِبًا
أَوْ قَالَ أُوحِيَ
إِلَيَّ وَلَمْ
يُوحَ إِلَيْهِ
شَيْءٌ وَمَنْ
قَالَ سَأُنْزِلُ
مِثْلَ مَا أَنْزَلَ
اللَّهُ ۗ
وَلَوْ تَرَىٰ
إِذِ الظَّالِمُونَ
فِي غَمَرَاتِ
الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ
بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ
أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ
ۖ
الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ
عَذَابَ الْهُونِ
بِمَا كُنْتُمْ
تَقُولُونَ عَلَى
اللَّهِ غَيْرَ
الْحَقِّ وَكُنْتُمْ
عَنْ آيَاتِهِ
تَسْتَكْبِرُونَ
“Dan
siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah
atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak ada diwahyukan
sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: “Saya akan menurunkan seperti apa
yang diturunkan Allah.” Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu
orang-orang yang dzalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratul maut, sedang
para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu.”
Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu
selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu
selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.” (QS. Al-An’aam: 93)
حَتَّىٰ
إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ
الْمَوْتُ قَالَ
رَبِّ ارْجِعُونِ
“(Demikianlah
keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang
dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),” (QS.
Al-Mu’minuun: 99)
لَعَلِّي
أَعْمَلُ صَالِحًا
فِيمَا تَرَكْتُ
ۚ
كَلَّا ۚ
إِنَّهَا كَلِمَةٌ
هُوَ قَائِلُهَا
ۖ
وَمِنْ وَرَائِهِمْ
بَرْزَخٌ إِلَىٰ
يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“Agar
aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali
tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan
mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mu’minuun: 100)
وَمِنَ
النَّاسِ مَنْ
يَتَّخِذُ مِنْ
دُونِ اللَّهِ
أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ
كَحُبِّ اللَّهِ
ۖ
وَالَّذِينَ آمَنُوا
أَشَدُّ حُبًّا
لِلَّهِ ۗ
وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ
ظَلَمُوا إِذْ
يَرَوْنَ الْعَذَابَ
أَنَّ الْقُوَّةَ
لِلَّهِ جَمِيعًا
وَأَنَّ اللَّهَ
شَدِيدُ الْعَذَابِ
“Dan
di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun
orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya
orang-orang yang berbuat dzalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa
(pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa
Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” (QS. Al-Baqarah: 165)
إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا
لَنْ تُغْنِيَ
عَنْهُمْ أَمْوَالُهُمْ
وَلَا أَوْلَادُهُمْ
مِنَ اللَّهِ شَيْئًا
ۖ
وَأُولَٰئِكَ
هُمْ وَقُودُ النَّارِ
"Sesungguhnya
orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak
dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api
neraka." (QS. Ali Imran: 10)
مَثَلُ
الْجَنَّةِ الَّتِي
وُعِدَ الْمُتَّقُونَ
ۖ
فِيهَا أَنْهَارٌ
مِنْ مَاءٍ غَيْرِ
آسِنٍ وَأَنْهَارٌ
مِنْ لَبَنٍ لَمْ
يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ
وَأَنْهَارٌ مِنْ
خَمْرٍ لَذَّةٍ
لِلشَّارِبِينَ
وَأَنْهَارٌ مِنْ
عَسَلٍ مُصَفًّى
ۖ
وَلَهُمْ فِيهَا
مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ
وَمَغْفِرَةٌ
مِنْ رَبِّهِمْ
ۖ
كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ
فِي النَّارِ وَسُقُوا
مَاءً حَمِيمًا
فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ
“Apakah
perumpamaan penghuni surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa
yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya,
sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari
khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang
disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan
ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan
diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?” (QS.
Muhammad: 15)
Neraka, inilah seburuk-buruk tempat
kembali bagi orang yang durhaka kepada Allah. Allah SWT berfirman:
وَقُلِ
الْحَقُّ مِنْ
رَبِّكُمْ ۖ
فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ
وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ
ۚ
إِنَّا أَعْتَدْنَا
لِلظَّالِمِينَ
نَارًا أَحَاطَ
بِهِمْ سُرَادِقُهَا
ۚ
وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا
يُغَاثُوا بِمَاءٍ
كَالْمُهْلِ يَشْوِي
الْوُجُوهَ ۚ
بِئْسَ الشَّرَابُ
وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا
"Dan
katakanlah: 'Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin
(beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia
kafir.' Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang dzalim itu neraka,
yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka
akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan
muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.”
(QS. Al-Kahfi: 29)
هَذَانِ
خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا
فِي رَبِّهِمْ
فَالَّذِينَ كَفَرُوا
قُطِّعَتْ لَهُمْ
ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ
يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ
رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ
(19) يُصْهَرُ بِهِ
مَا فِي بُطُونِهِمْ
وَالْجُلُودُ
(20) وَلَهُمْ مَقَامِعُ
مِنْ حَدِيدٍ
(21) كُلَّمَا أَرَادُوا
أَنْ يَخْرُجُوا
مِنْهَا مِنْ غَمٍّ
أُعِيدُوا فِيهَا
وَذُوقُوا عَذَابَ
الْحَرِيقِ (22)
"Inilah
dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka
saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk
mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke
atas kepala mereka. Dengan air itu dihancurluluhkan segala apa yang ada dalam
perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.
Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka,
niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), “Rasailah
azab yang membakar ini.” (QS. Al-Hajj: 19-22)
Karena itulah, wahai para penguasa
negeri Zamrud Khatulistiwa hentikanlah segala kebohongan dan penipuan ataupun
kedustaan dan kedurhakaan kalian serta pengkhianatan kalian kepada Allah SWT
dan Rasul-Nya. Hentikanlah segala bentuk kedzhaliman kalian terhadap
rakyat negeri ini, dan hentikanlah pula kedzhaliman serta kriminalisasi dan
persekusi kalian terhadap Islam, umat Islam dan Ulama, sebelum Malaikat Maut
menjemput kalian dan sebelum kalian bernasib tragis seperti para penguasa dusta
dan dzhalim sebelum kalian yang telah Allah tumbangkan dan Allah binasakan
selama-lamanya tersebut.
Wallahu
a’lam bish shawab. []
#HaramPilihPemimpinIngkarJanji
#HaramPilihPemimpinPembohong
#HaramPilihPemimpinDzalim
#HaramPilihPemimpinPenipu
#HaramPilihPemimpinAntekAsingDanAseng
#HaramPilihPemimpinAntiIslam
#2019GantiRezimGantiSistem
#2019TumbangkanDemokrasi
#2019TegakkanKhilafah
#2019UdahKhilafahAja
#ReturnTheKhilafah
#KhilafahTheRealSolution