Oleh: Zakariya al-Bantany
Tahukah anda dengan "pisang
karbitan"..?!
Pisang karbitan adalah pisang mentah yang
masih hijau dan sepet rasanya yang dipaksakan matang dengan cara dikarbit oleh
sebagian masyarakat dalam hal ini para pedagang buah yang nakal khususnya
pedagang pisang yang nakal.
Mungkin saja, bahaya pisang karbitan
belum banyak diketahui oleh masyarakat luas di negeri ini sehingga mereka
khususnya para pedagang buah atau pedagang pisang yang nakal -yang ingin meraih
keuntungan berlipat ganda secara instan- banyak yang menggunakan karbit untuk
mematangkan secara instan buah-buahan yang belum masak. Tidak hanya pisang saja
yang bisa dikarbit, buah-buahan yang masih mentah seperti mangga, sirsak dan
buah-buahan lainnya pun bisa dikarbit.
Tentu saja hal tersebut bukanlah cara
alami untuk mematangkan buah-buahan, selain ada kandungan berbahaya di dalam
karbit, kualitas rasa dan nutrisi dari buah-buahan yang dikarbit bisa hilang.
Memang karbit memiliki keunggulan di antaranya adalah membuat buah-buahan cepat
matang dan matangnya atau empuknya secara merata. Berbeda halnya dengan
mematangkan buah dengan cara alami, dibutuhkan waktu cukup lama untuk
mematangkan buah secara merata dan sempurna.
Berikut ini adalah bahaya pisang karbitan
yang dimakan oleh manusia dan masuk ke dalam tubuh manusia:
1. Nutrisi Pisang Hilang
Khasiat buah pisang untuk kesehatan tidak
perlu diragukan lagi. Pisang merupakan makanan yang bisa digunakan sebagai
makanan untuk detoksifikasi (membuang racun) tubuh. Namun ketika dikarbit
nutrisinya menjadi hilang.
Nutrisi pada pisang dan juga nutrisi pada
buah-buahan lainnya akan lengkap dan sempurna ketika sudah matang secara
sempurna dan alami. Dengan karbit si pisang yang masih mentah pun akan disulap
menjadi si pisang yang matang. Memang anda akan menemukan pisang yang sudah
matang secara merata namun anda bisa rasakan dari daging buahnya yang menjadi
tidak enak, tentunya juga kehilangan nutrisinya. Nutrisi yang seharusnya bisa
kita dapatkan dari pisang justru menghilang karena proses karbit tersebut.
2. Karsinogen (zat penyebab kanker)
Penggunaan karbit itu akan dioleskan pada
kulit buah pisang yang belum masak, setelah dioleskan karbit, buah pisang akan
menjadi masak dan empuk. Namun siapa sangka jika karbit yang menempel pada
kulit buah pisang jika ikut tertelan ke dalam tubuh bisa bersifat karsinogen.
Bersifat karsinogen jika karbit itu terus masuk ke dalam tubuh manusia, sama
halnya dengan formalin. Formalin bukanlah bahan yang bisa dicampurkan dengan
makanan, sehingga jika dicampurkan dengan makanan bisa berakibat buruk.
3. Pengganggu Kesuburan
Pisang merupakan makanan untuk kesuburan
yang dicari oleh pasutri yang ingin memiliki momongan. Namun sayangnya
pemakaian karbit justru bisa berdampak negatif terhadap sel sperma dan juga sel
telur pasutri. Alasannya adalah zat di dalam karbit yang ikut masuk ke dalam
tubuh pasutri justru akan membuat lemah sel reproduksi bagi pasutri. Bagi yang
sedang merencanakan kehamilan ada baiknya mengkonsumsi buah pisang yang masih fresh
dan dipetik dari pohonnya langsung.
4. Menyebabkan Iritasi Kulit
Pisang merupakan makanan yang mengandung
vitamin B6 tinggi sehingga pisang memiliki banyak sekali manfaat untuk
kesehatan manusia. Meski begitu, anda tidak boleh berlebihan dalam mengkonsumsi
makanan salah satunya adalah pisang. Ada efek terlalu banyak makan buah pisang yang
harus diketahui oleh masyarakat luas.
Susah bagi masyarakat sekarang ini untuk
membedakan mana pisang yang masak di pohonnya dan yang dikarbit. Ada penjual
yang ingin mencari keuntungan dengan cepat memanfaatkan karbit untuk
mematangkan pisang yang seharusnya belum masak. Menjadi petaka bagi pembeli
yang tidak tahu mana pisang karbitan dan mana pisang yang benar-benar sudah
masak. Petaka akan semakin bertambah jika pembeli tidak mencuci pisangnya
terlebih dahulu. Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa masyarakat
banyak menggunakan pisang untuk berbagai olahan misalnya saja adalah pisang
rebus, pisang goreng, kripik pisang dan kue pisang.
Karbit ini sifatnya tidak boleh terkena uap
air dan air. Padahal jika ingin membuat olahan pisang rebus, pisang itu akan
direbus bersamaan dengan kulitnya. Pisang yang dikarbit tanpa dicuci dulu akan
menimbulkan cidera berupa luka bakar sebab kalsium karbit akan berbahaya jika
bercampur dengan air atau uap air. Jika anda mencuci buah yang dikarbit tanpa
menggunakan sapu tangan maka tangan anda akan terkena iritasi.
5. Gangguan Kesehatan
Karbit yang ada di buah pisang jika
dihirup oleh saluran pernafasan manusia bisa menyebabkan berbagai macam
gangguan kesehatan. Gas asitelin yang ada di karbit jika terhirup oleh manusia
bisa menyebabkan mual dan pusing.
6. Hilang Kesadaran
Bahaya pisang karbitan jika dikonsumsi
oleh anak-anak atau bayi yang masih di bawah lima tahun adalah akan menyebabkan
dirinya hilang kesadaran. Mengingat kandungan dan manfaat dalam buah pisang
banyak, tidak jarang ibu yang memiliki anak menyertakan buah pisang dalam menu
sehari-hari anak. Sayangnya bagi ibu yang tidak tahu jika itu pisang karbitan
justru akan membuat anaknya kehilangan kesadaran. Gas asitelin yang ada pada
karbit jika masuk ke saluran pernafasan anak-anak akan menyebabkan hilangnya
kesadaran. Masih lemahnya sistem imun pada bayi dan anak-anak membuat karbit
itu akan mudah sekali membuat anak kehilangan kesadaran.
Cara Membedakan Pisang Matang Alami dan
Pisang Karbitan
Kebutuhan akan buah pisang tergolong
tinggi setiap harinya, hal itulah yang membuat pedagang buah ada yang
mengkarbit pisang yang dimilikinya agar segera matang dan bisa segera dijual.
Agar terhindar dari bahaya pisang karbit ada baiknya kita tahu bagaimana
caranya membedakan mana pisang yang matang alami di pohon dan mana pisang hasil
karbitan. Berikut ini adalah cara jitu untuk mengetahui mana pisang karbitan
dan mana pisang yang matang di pohon secara alami :
1. Pisang Karbit
Berikut ini ada beberapa hal yang bisa
digunakan untuk mengetahui apakah pisang yang anda miliki itu adalah karbitan
atau matang dengan sendirinya. Berikut ini adalah ciri dari pisang karbitan:
- Rasa. Pisang yang dikarbit untuk proses
mematangkannya akan memiliki rasa yang hambar bahkan cenderung tidak manis. Hal
itu dikarenakan pisang karbitan hanya menarik secara tampilan saja dan zat gula
pada pisang karbitan belum dibentuk secara sempurna. Meskipun buah pisang yang
dikarbit memiliki kematangan yang merata sayangnya rasa manisnya tidak ada atau
kalah dengan buah pisang yang matang alami.
- Penampilan. Buah pisang yang dikarbit memiliki
warna yang pucat.
- Aroma. Buah pisang karbitan tidak ada aromanya sebab
kematangan belum sempurna jikalaupun ada, aroma pisang karbitan hanya sedikit
saja.
- Tesktur. Dari buah yang dikarbit biasanya lebih
empuk dibandingkan dengan buah yang matang dengan cara alami. Hal itu
dikarenakan kandungan pada karbit bisa digunakan untuk melunakkan daging buah
pisang bahkan bisa terlalu lunak sehingga pisang bisa cepat busuk.
2. Pisang Matang Alami
Pisang matang alami memiliki beberapa
kelebihan dari segi rasa. Pisang matang alami memiliki kandungan gizi yang
cukup sehingga bisa bermanfaat untuk kesehatan. Pisang yang matang secara alami
bisa digunakan untuk mencegah serangan jantung dan juga mencegah penyakit
stroke. Berikut ini adalah ciri-ciri buah pisang yang matang secara alami:
- Rasa. Dari segi rasa buah pisang yang matang secara
alami memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan pisang karbitan.
Alasannya adalah zat gula pada buah pisang terbentuk secara sempurna.
- Warna. Warna buah pisang yang matang dengan cara
alami lebih cerah dibandingkan dengan pisang yang di karbit.
- Aroma. Aroma pisang yang sudah matang secara alami
memiliki aroma pisang yang kuat sehingga untuk membedakan pisang karbitan dan
pisang matang secara alami bisa ditandai dari aromanya.
- Tekstur. Pisang yang matang alami teksturnya
tidak lembek dan juga tidak keras sehingga teksturnya pas. Pisang yang matang
dengan alami bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan pisang karbitan.
Itulah berbagai macam bahaya pisang
karbit yang harus anda ketahui. Setelah mengetahui bahayanya pastikan pula
bahwa anda tidak mengkonsumsi buah yang dikarbit. Mengkonsumsi buah pisang yang
dikarbit dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang
serius, oleh sebab itu anda harus cerdas dan cermat dalam memilih buah pisang
dan buah-buahan lainnya untuk dikonsumsi. Sikap cerdas dan cermat itu bisa
menghindarkan diri kita dari berbagai macam bahaya pisang yang dikarbit dan
dapat menyelamatkan diri kita pula dari petaka pisang karbitan.
So, silahkan tetap memilih pisang karbitan dengan segala petaka yang
dibawanya atau pisang yang matang secara alami dengan segala kebaikannya..?! Mikir..?!
Carut-Marutnya
Indonesia Karena "Pisang Karbitan"..?!
Pasca reformasi digulirkan pada tahun
1998 dan silih bergantinya rezim yang berkuasa di era reformasi dan khususnya
saat ini pasca pilpres 2014 dengan berkuasanya rezim yang baru, kondisi
Indonesia beserta rakyatnya kini bukannya hidup lebih baik tapi justru semakin
hidup lebih buruk dan kian terpuruk serta kian carut-marut dalam segala bidang
kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, kesehatan, pendidikan, agama,
hukum dan peradilan maupun pertahanan dan keamanan. Tentunya kondisi buruk
Indonesia beserta rakyatnya tersebut sungguh sangatlah memprihatinkan dan
sangat menyedihkan sekali.
Padahal Indonesia adalah sebuah negara
besar yang sangat kaya raya dengan sumberdaya alam dan mineralnya serta usia
kemerdekaan Indonesia pun kini sudah lebih dari 72 tahun. Namun, itu semua
tidak juga kunjung membuat Indonesia lebih baik hingga rakyat Indonesia pun akhirnya
tidak bisa merasakan kemerdekaan hakiki dan tidak bisa menikmati kesejahteraan
dan keadilan yang dicita-citakan.
Indonesia beserta rakyatnya benar-benar
saat ini sedang mengalami krisis multidimensi baik krisis moral, krisis
generasi, krisis kepemimpinan dan krisis kenegarawanan, serta krisis
sosial-politik, bahkan Indonesia pun kini bakal terancam krisis ekonomi jilid 2
yang mungkin lebih dahsyat daripada krisis ekonomi pada tahun 1997-1998 yang
lalu, krisis ekonomi jilid 2 tersebut sangat mungkin akan memporak-porandakan
semua lini tata kehidupan di Indonesia. Sebab ekonomi adalah salah satu pilar
bangunan negara, jika ekonomi sebuah negara ambruk maka akan mempercepat proses
ambruknya negara tersebut.
Indikasi
kuat krisis multidimensi bisa dibaca dari sejumlah fakta-fakta yang telah
terjadi, seperti:
- Mengguritanya secara sistemik neo-liberalisme
dan neo-imperialisme yang berwujud kapitalisme global baik asing maupun aseng
di negeri ini;
- Mengguritanya korupsi, narkoba, sex
bebas, pornografi, pornoaksi dan prostitusi;
- Meroketnya kriminalitas dan kenakalan
remaja yang kian menjadi-jadi;
- Makin subur dan menggilanya praktek LGBT
dan neo-komunisme;
- Menggunungnya hutang luar negeri
Indonesia hingga mencapai 5.000 triliyun lebih hingga negara pun tidak mampu
bayar hutang tersebut beserta bunganya;
- APBN Pemerintah defisit;
- Uang baru yang dikeluarkan oleh
pemerintah tidak laku di pasar internasional;
- 86% SDA Indonesia diserahkan kepada
asing dan aseng;
- 2/3 wilayah Indonesia hanya dikuasai
oleh segelintir orang yaitu para taipan aseng;
- Banyak dijualnya aset-aset penting
negara oleh pemerintah;
- Dicabutnya subsidi BBM dan berkali-kali
harga BBM dinaikkan;
- Naiknya tarif STNK dan BPKB;
- Secara diam-diam pemerintah menaikkan
tarif dasar listrik (TDL);
- Rakyat dipajaki terus oleh pemerintah
bahkan pemerintah pun tega menaikkan tarif pajak kepada rakyatnya. Sebaliknya
pemerintah sangat bermurah hati sekali dengan disahkannya tax amnesty
(pengampunan pajak) kepada para pengemplang pajak raksasa yaitu para
konglongmerat khususnya aseng;
- Pemerintah membiarkan kian suburnya
aktivitas separatisme OPM di Papua, RMS di Maluku dan Minahasa Merdeka;
- Biaya hidup kian sangat mahal dan harga
sembako pun kian naik meroket tinggi;
- Dibukanya kran pasar bebas secara
menggila melalui disahkannya proyek CAFTA dan MEA oleh pemerintah;
- Liberalisasi ekonomi Indonesia baik di
sektor hulu maupun hilir, seperti liberalisasi sektor Migas dan lain-lain;
- Pemerintah mendatangkan ribuan lebih
tenaga kerja asing khususnya dari Cina baik secara legal maupun ilegal di
tengah jutaan rakyat pribuminya yang masih hidup miskin dan masih ada yang
pengangguran atau kesulitan mencari pekerjaan;
- Kerjasama totalitas pemerintah dengan
Cina dalam mega proyek insfratruktur, seperti proyek kereta cepat dari Cina,
pembangunan pembangkit tenaga listrik, dan lain-lain.
- Pemerintah memfasilitasi pembangunan
mega proyek reklamasi teluk Jakarta dan mega proyek Meikarta di Cikarang Bekasi
Jawa Barat yang dilakukan para taipan aseng, sekalipun kedua mega proyek
tersebut belum mengantongi surat izin resmi pembangunan dari Pemda setempat;
- Kian marakya penistaan agama khususnya
penistaan terhadap Islam dan Ulama;
- Hukum makin tumpul ke atas dan hanya
tajam ke bawah bahkan kini hukum pun hanya tajam ke Islam dan tumpul ke kafir;
- Kian maraknya kriminalisasi terhadap
Islam (Ulama, umat Islam, Ormas Islam dan ajaran Islam seperti: dakwah, jihad,
Syariah dan Khilafah);
- Pemerintah tanpa rasa malu berencana
memakai dana tabungan calon jamaah haji yang bernilai hampir 100 triliyun untuk
biayai proyek infrastruktur negara;
- Mengguritanya para mafia di semua lini
kehidupan Indonesia khususnya di sistem birokrasi Indonesia;
- Diterbitkannya Perppu No. 02 Tahun
2017-yang kini sudah menjadi UU Ormas yang baru setelah disahkan oleh DPR
secara otoriter dan inkonstitusional oleh pemerintah dengan menabrak Pancasila
dan UUD 1945 khususnya UU Ormas yang akhirnya berujung dicabutnya badan hukum
HTI oleh pemerintah secara diktator melalui Menkumham tanpa proses Pengadilan
bahkan tanpa SP 1, 2 dan 3 sebelumnya. Dan Ormas-Ormas lainnya pun bakal turut
dibubarkan;
- Disahkannya UU Pemilu yang baru dengan
disepakatinya Presidential Treshold 20% oleh DPR, yang mensahkan capres tunggal
dari partai yang sedang berkuasa dan menjegal partai-partai lain dalam
mengusung capresnya saat pilpres 2019 nanti sehingga yang bakal hanya menjadi
presiden satu-satunya di tahun 2019 nanti adalah dari partai yang sedang
berkuasa saat ini;
- Impor cangkul dari Cina oleh
pemerintah;
- Impor berton-ton garam, beras dan gula
dari luar negeri oleh pemerintah;
- Jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap
dollar AS pada level Rp15.000 per dollar AS;
-Terjadinya Inflasi;
- Biaya hidup makin mahal dan kian naik
tingginya harga-harga kebutuhan pokok, yang murah dan kian turun drastis
hanyalah harga diri;
- Meningkatnya angka kematian akibat
bunuh diri di Indonesia hingga lebih dari 10.000 kasus;
- Pendidikan tidak gratis lagi;
- Rakyat dipaksa ikut asuransi BPJS oleh
pemerintah yang notabene hanya menghilangkan peran negara dalam mengurusi
pelayanan kesehatan rakyatnya hingga akhirnya BPJS pun amburadul carut marut;
- Pemerintah perpanjang kontrak kerja
Freeport dalam menguasai tambang gunung emas di Papua hingga sampai tahun 2040;
- Buruknya manajemen tata kelola negara oleh
pemerintah;
- Banyaknya janji-janji politik penguasa -saat
kampanye pileg dan pilpres tahun 2014 (lebih dari 60 janji) lalu kepada
rakyatnya- yang tidak ditepati hingga kini;
- Dan lain-lain.
Fakta-fakta tersebut kian membuktikan
bahwa Indonesia dan rakyatnya saat ini seperti sebuah kampung yang penduduknya
telah makan "pisang karbitan" dengan sepuasnya hingga akhirnya mereka
pun keracunan pisang karbitan tersebut.
Dan warga sekampung tersebut mau-maunya
saja membeli dan makan pisang karbitan tersebut dengan lahapnya tanpa berpikir
panjang efek samping dan dampak negatifnya yang berkepanjangan. Karena
warga sekampung tersebut sudah termakan iklan tipu-tipu yang luar biasa dari
pedagang "pisang karbitan" yang nakal tersebut di sejumlah Media
Mainstream.
Maka, hasil akhirnya terbukti hanya
membuat "muntah" dan "mencret" orang sekampung tersebut
akibat keracunan "pisang karbitan" yang beracun dan membawa petaka
tersebut. Sampai-sampai ada warga kampung tersebut terpaksa harus dilarikan ke
UGD Rumah Sakit.
Padahal warga kampung tersebut,
sebelumnya sudah diingatkan berkali-kali jangan pernah beli pisang karbitan
tersebut dan jangan tertipu dengan iklan tipu-tipu para pedagang pisang yang
nakal tersebut di sejumlah media mainstream.
Juga sebelumnya sudah ditawarkan pisang
yang lebih halal dan lebih baik yaitu pisang yang sudah matang secara alami
yang tentunya bebas dari karbit dan jauh lebih sehat serta lebih enak rasanya,
yang dijual oleh para pedagang pisang yang shalih dan jujur.
So, masih konsumsi pisang karbitan..?! Masih percaya iklan tipu-tipu
dari pedagang pisang yang nakal di sejumlah media mainstream..?!
Apalagi di musim pemilu di tahun politik
pemilu serentak pileg dan pilpres 2019 ini akan semakin gencar iklan tipu-tipu
dan rayuan gombal para pedagang pisang yang nakal di sejumlah media mainstream.
Ingat! Karbit yang menghasilkan pisang
karbitan pembawa petaka tersebut bernama "demokrasi" yang menjadi
alat tipu-tipu penuh racun dari para pedangang pisang yang nakal. Karbit demokrasi sangat beracun
dan sangat mematikan akal sehat dan iman serta hati nurani seseorang
sehingga dapat menyebabkan siapapun penikmat dan pecandu karbit demokrasi
tersebut hidupnya bagaikan mayat hidup yang menyebarkan berbagai macam
virus-virus penyakit atau racun-racun perusak kehidupan masyarakat hingga
mereka pun akhirnya kian democrazy dan dungukrasi alias hanya menjadi tontonan
dungu nan gila.
Selama karbit demokrasi tersebut tetap
dipakai dan dipertahankan, maka selama itulah akan melahirkan para pedagang
pisang yang nakal yang akan terus memproduksi pisang karbitan pembawa petaka.
Karena itulah, jangan sampai kita jatuh
terperosok ke dalam kubangan lubang yang penuh kotoran lumpur yang sama untuk
kesekian kalinya..?!
Keledai saja tidak akan terperosok ke
dalam kubangan lubang berlumpur yang sama untuk kesekian kalinya. Mikir..?!
Wallahu a'lam bish shawab. []
#JgnPilihPembohongRakyat
#GakMauKetipuLagi
#SiapaBilangRezimProRakyat
#PikirLagiPilihPembohong
#JualanJanjiBohongiRakyat
#HaramPilihPemimpinInhkarJanji
#2019GantiRezimGantiSistem
#2019TumbangkanDemokrasi
#2019TegakkanKhilafah
#ReturnTheKhilafah
#KhilafahAjaranIslam
#KhilafahAdalahSolusi