Oleh: Zakariya al-Bantany
Sesungguhnya Allah SWT Sang Pencipta alam
semesta, manusia dan kehidupan adalah sebaik-baik Pelindung dan Penolong kita.
Karena Allah-lah satu-satunya Sang Maha Pelindung dan Maha Penolong yang Maha
Kuasa lagi Maha Serba Maha.
Allah SWT berfirman:
الَّذِينَ
قَالَ لَهُمُ النَّاسُ
إِنَّ النَّاسَ
قَدْ جَمَعُوا
لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ
فَزَادَهُمْ إِيمَانًا
وَقَالُوا حَسْبُنَا
اللَّهُ وَنِعْمَ
الْوَكِيلُ
"(Yaitu) orang-orang (yang mentaati
Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan:
"Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu,
karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan
mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan
Allah adalah sebaik-baik Pelindung." (QS. Ali Imran: 173)
Oleh karena itulah, agar kita dilindungi,
ditolong dan dimenangkan oleh Allah dalam setiap perjuangan hidup kita
khususnya dalam perjuangan dakwah meninggikan kalimat Allah yaitu tegaknya
Syariah dan Khilafah, maka sudah selayaknyalah kita selalu terikat hukum Syara'
dan kita pun harus manut caranya Allah yakni manut dan meneladani
serta mengadopsi metode
dakwah Rasulullah ﷺ saja bukan manut dan mengadopsi caranya
demokrasi yang kufur dan bukan pula cara komunis yang kufur.
Allah SWT berfirman:
وَمَا
آتَاكُمُ الرَّسُولُ
فَخُذُوهُ وَمَا
نَهَاكُمْ عَنْهُ
فَانْتَهُوا ۚ
وَاتَّقُوا اللَّهَ
ۖ
إِنَّ اللَّهَ
شَدِيدُ الْعِقَابِ
"Apa yang diberikan Rasul kepadamu,
maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya." (QS.
Al-Hasyir: 07).
Agar Allah SWT pun segera menurunkan
pertolongan-Nya kepada kita, maka kita pun wajib mengenyahkan ketidakikhlasan
dalam benak kita dan juga kesombongan sekecil apapun di dalam benak kita, serta
kemaksiatan
sekecil apapun jua.
Karena ketidakikhlasan dan kesombongan
sekecil apa pun di dalam benak kita merupakan sebuah kemaksiatan besar kepada
Allah dan juga merupakan dinding tebal penghalang utama tidak turunnya
pertolongan Allah (nashrullah) kepada kita.
Allah SWT berfirman:
قَالَ
رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِي
لأُزَيِّنَنَّ
لَهُمْ فِي الأَرْضِ
وَلأُغْوِيَنَّهُمْ
أَجْمَعِينَ
﴿٣٩﴾
إِلاَّ
عِبَادَكَ مِنْهُمُ
الْمُخْلَصِينَ
﴿٤٠﴾
قَالَ
هَذَا صِرَاطٌ
عَلَيَّ مُسْتَقِيمٌ
﴿٤١﴾
إِنَّ
عِبَادِي لَيْسَ
لَكَ عَلَيْهِمْ
سُلْطَانٌ إِلاَّ
مَنِ اتَّبَعَكَ
مِنَ الْغَاوِينَ
﴿٤٢﴾
“Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh
sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka
memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan
mereka semuanya, Kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas di antara mereka".
Allah SWT berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Ku-lah
(menjaganya). Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap
mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang
sesat." (QS. Al-Hijr: 39–42)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu
‘anhu dari Nabi ﷺ, beliau bersabda:
لَا يَدْخُلُ
الْجَنَّةَ مَنْ
كَانَ فِي قَلْبِهِ
مِثْقَالُ ذَرَّةٍ
مِنْ كِبْرٍ قَالَ
رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ
يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ
ثَوْبُهُ حَسَنًا
وَنَعْلُهُ حَسَنَةً
قَالَ إِنَّ اللَّهَ
جَمِيلٌ يُحِبُّ
الْجَمَالَ الْكِبْرُ
بَطَرُ الْحَقِّ
وَغَمْطُ النَّاسِ
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di
dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang
bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang
bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan.
Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim, No.
91)
Jika kita sudah meluruskan niat kita di
jalan dakwah fi sabilillah dalam mewujudkan tegaknya Syariah dan Khilafah semata-mata
ikhlas karena Allah dan hanya mengharapkan ridha Allah SWT semata, serta kita
pun berhasil mengenyahkan kesombongan sekecil apapun dari benak kita, dan cara
dakwah yang kita tempuh pun benar sesuai dengan caranya Allah dan Rasulullah ﷺ,
serta kita pun tetap konsisten memegang teguh ideologi (mabda') Islam atau
akidah tauhid Islam yang menjadi qiyadah fikriyah atau kepemimpinan
intelektual kita dalam mengarungi medan perjuangan dakwah melanjutkan kehidupan
Islam tersebut, maka Allah SWT pun niscaya menjamin kemenangan kita.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا
إِنْ تَنْصُرُوا
اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ
وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
"Hai orang-orang mukmin, jika kamu
menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu." (QS. Muhammad: 07)
الْيَوْمَ
يَئِسَ الَّذِينَ
كَفَرُوا مِنْ
دِينِكُمْ فَلَا
تَخْشَوْهُمْ
وَاخْشَوْنِ ۚ
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ
لَكُمْ دِينَكُمْ
وَأَتْمَمْتُ
عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي
وَرَضِيتُ لَكُمُ
الْإِسْلَامَ
دِينًا
“..Pada hari ini orang-orang kafir telah
putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada
mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
itu jadi agama bagimu…” (QS. Al-Maidah: 3)
وَلَقَدْ
سَبَقَتْ كَلِمَتُنَا
لِعِبَادِنَا
الْمُرْسَلِينَ
* إِنَّهُمْ لَهُمُ
الْمَنصُورُونَ
* وَإِنَّ جُندَنَا
لَهُمُ الْغَالِبُونَ
“Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami
kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul, (yaitu) sesungguhnya mereka itulah
yang pasti mendapat pertolongan. Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang
pasti menang.” (QS. Ash-Shaffat: 171-173)
إِنَّمَا
كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ
إِذَا دُعُوا إِلَى
اللَّهِ وَرَسُولِهِ
لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ
أَنْ يَقُولُوا
سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا
ۚوَأُولَٰئِكَ
هُمُ الْمُفْلِحُونَ
"Sesungguhnya jawaban orang-orang
mu'min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum
(mengadili) di antara mereka ialah ucapan." "Kami mendengar dan kami
patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. An-Nuur:
51)
وَمَنْ
يُطِعِ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ
اللَّهَ وَيَتَّقْهِ
فَأُولَٰئِكَ
هُمُ الْفَائِزُونَ
"Dan barangsiapa yang taat kepada
Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka
adalah orang-orang yang mendapat kemenangan." (QS. An-Nuur: 52)
Itulah rahasia kemenangan yang hakiki
sekaligus jalan kemenangan dan keselamatan
serta kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Wallahu a'lam bish shawab.
[]
#2019HaramPilihPemimpinIngkarJanji
#2019HaramPilihPemimpinDzalim
#2019HaramPilihPemimpinAntiIslam
#2019GantiRezimGantiSistem
#2019TumbangkanDemokrasi
#2019TegakkanKhilafah
#KhilafahAjaranIslam
#ReturnTheKhilafah
#KhilafahAdalahSolusi