Oleh: Zakariya
al-Bantany
Karena, Islam wahyu
Allah ini diturunkan di Jazirah Arab kepada Nabi Muhammad Rasulullah ﷺ yang
notabene beliau adalah orang Arab asli yang diutus untuk seluruh umat manusia
dan untuk seluruh alam semesta.
Sumber hukum Islam
yaitu al-Qur’an dan as-Sunnah pun berbahasa Arab.
Khazanah pemikiran
Islam pun berbahasa Arab.
Umat Islam pun dalam
beribadah khususnya shalat menggunakan bahasa Arab. Karena, bahasa Arab adalah
bahasa Umat Islam apapun suku bangsa dan warna kulitnya.
Negara Khilafah Islam
yang berkuasa lebih dari 13 abad lamanya sejak Rasulullah ﷺ mendirikan Daulah
Islam pertama di Madinah hingga Khulafaur Rasyidin, Khilafah Bani Umayyah,
Khilafah Bani Abbasiyah dan Khilafah Bani Utsmaniyah pun menggunakan bahasa Arab
sebagai bahasa resminya.
Para Wali Songo yang
diutus oleh Khilafah Islam Utsmaniyah ke bumi Nusantara untuk Islamisasi dan
mendirikan kesultanan-kesultanan Islam adalah kebanyakan mereka pun merupakan
orang Arab.
Bahkan, hampir 40%
kosakata bahasa Indonesia yang kita pakai dalam kehidupan sehari-sehari adalah
banyak mengadopsi dari kosakata bahasa Arab.
Bahkan kelak di Surga
pun kita menggunakan bahasa Arab.
Para pejuang
kemerdekaan Indonesia pun kebanyakan mereka yang mempelopori di antaranya dari
keturunan Arab dalam melawan kafir penjajah.
Jadi, melecehkan Arab
sama saja melecehkan Islam dan juga melecehkan sejarah asal-usul jati diri kita
sendiri.
Karena, Arab adalah
bagian dari Islam dan kharisma Islam akan tampak dengan Arab khususnya bahasa
Arab.
Karena itu, Arab tidak
bisa dipisahkan dari Islam dan Islam pun tidak bisa dipisahkan dari Arab,
laksana dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.
Wallahu a'lam bish shawab. []
#RamadhanBulanPerjuangan
#RamadhanBulanJihad
#RamadhanBulanDakwah
#RamadhanBulanKhilafah
#ReturnTheKhilafah