Thursday, January 2, 2020

Abu Jahal Zaman Now


Oleh: Zakariya al-Bantany


Dalam sirah Nabawiyah diceritakan bahwa Abu Jahal adalah salah-satu tokoh utama pemimpin kafir Quraisy di Mekkah yang nama aslinya adalah Amru bin Hisyam.

Amru bin Hisyam digelari Abul Hakam (Bapak kebijaksanaan/ bapak ahli hikmah/ bapak kecerdasan) oleh penduduk Arab Mekkah karena kecerdasan dan ketinggian ilmunya serta kebijaksanaannya dalam memutuskan perkara dan dalam menyelesaikan persoalan bangsa Arab di Mekkah.

Bahkan Abu Jahal saat ia belum tumbuh jenggot, ia pun diangkat menjadi anggota Darun Nadwah (DPR-nya penduduk Arab Mekkah saat itu) karena sangat cerdasnya si Abu Jahal tersebut walaupun saat itu dia masih sangat terlalu muda dan masih bau kencur.

Namun, ia justru digelari Abu Jahal dan Fir'aunnya umat ini oleh Rasulullah Saw. karena Abu Jahal dengan tegas menolak kebenaran Islam dan terdepan menentang kebenaran Islam serta memerangi kebenaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah Saw., bahkan Abu Jahal pun merencanakan pembunuhan terhadap Rasulullah Saw. Dan Abu Jahal pun sangat keukeuh mendukung dan membela kebatilan kekufuran jahiliyah.

Seringkali pula Abu Jahal menebarkan ujaran kebencian, hoax dan fitnah serta framing negatif dan propaganda negatif kepada Rasulullah Saw. dan dakwah beliau beserta para Sahabat beliau Saw. Dan juga seringkali pula Abu Jahal pun mempersekusi dan mengkriminalisasi Rasulullah Saw. dan dakwahnya beserta para Sahabat beliau Saw.

Karena itulah, ia digelari Abu Jahal yang artinya bapak kebodohan alias bapak kedunguan alias mbahnya jahil murakkab (kebodohan yang berkuadrat-kuadrat), sekalipun ia memiliki kecerdasan dan ketinggian ilmu serta memiliki kedudukan yang tinggi dan istimewa di mata kaumnya dan di tengah masyarakat Arab Jahiliyah di Makkah.

Namun, kecerdasan dan ketinggian ilmunya tersebut tidak bisa menghasilkan keimanan padanya dan tidak ada gunanya sama sekali bagi dirinya sendiri. Karena, justru dialah yang paling terdepan memimpin dalam mendukung dan membela kebatilan kekufuran jahiliyah dan menolak kebenaran Islam serta mememusuhi dan memerangi kebenaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah Saw.

Karena itulah, siapapun yang menolak kebenaran dan mendukung kebatilan sekalipun ia profesor, rektor, doktor, akademisi, intelektual, pengusaha besar, kyai, ustadz, gus dan tokoh masyarakat, maka ia hanya akan menjadi bodoh alias dungu nan gila dan ia satu barisan dengan Abu Jahal hingga mereka menjadi Abu Jahal zaman now. Na'udzubillahi mindzalik.

Saat ini di zaman now pada era peradaban jahiliyah modern yakni era peradaban sampah demokrasi kapitalisme sekulerisme, banyak sekali bermunculan Abu Jahal zaman now yang memiliki karakter dan watak yang serupa dengan leluhur mereka yakni Abu Jahal zaman dahulu.

Bahkan juga mereka para Abu Jahal zaman now tersebut pun sangat terdepan dalam menolak, memusuhi dan memerangi kebenaran Islam khususnya ajaran Islam perihal Tauhid, Dakwah, Syariah, Jihad, bendera Tauhid dan Khilafah serta para pejuangnya.

Serta mereka pun sangat terdepan dalam mendukung dan membela kebatilan para penguasa ruwaibidhah yang sangat dzalim dan para penjajah kafir asing dan aseng beserta sistem kufur jahiliyah modern demokrasi kapitalisme sekulerisme warisan penjajah kafir terlaknat.

Tak segan-segan pula dengan ujaran kebencian, hoax, fitnah dan propaganda negatif serta framing negatif para Abu Jahal zaman now tersebut berupaya menggembosi dan memecah-belah persatuan umat Islam, mempersekusi dan mengkriminalisasi ajaran Islam perihal Tauhid, Dakwah, Syariah, Jihad dan bendera Tauhid serta Khilafah beserta pejuangnya.

Bahkan para Abu Jahal zaman now tersebut melabeli ajaran Islam perihal Tauhid, Dakwah, Syariah, Jihad, bendera Tauhid dan Khilafah sebagai ajaran kaum radikal dan teroris serta melabeli para pejuangnya sebagai kaum radikal dan teroris serta intoleran.

Bahkan parahnya para Abu Jahal zaman now itu dengan sombong dan lancangnya menyerukan Khilafah tidak cocok untuk Indonesia dan tidak laku di Indonesia serta Khilafah ajaran Nabi Saw. tidak usah diikuti karena hanya akan memecah-belah dan menghancurkan Indonesia.

Dan mereka pun berani menghapus secara terang-terangan materi ajaran Islam perihal Khilafah dan Jihad dari kurikulum pendidikan agama di madrasah. Begitulah betapa angkuh dan sombongnya para Abu Jahal zaman now tersebut seolah-olah negeri Indonesia ini dan bumi ini adalah milik mereka. Dan seolah-seolah mereka hidup kekal di dunia ini.

Padahal, negeri Indonesia ini adalah milik Allah, sebab Indonesia ini adalah bagian integral dari bumi yang notabene milik Allah pula. Bahkan, harta benda, kendaraan dan anak, isteri mereka hingga tubuh dan nyawa mereka pun milik Allah dan nyawa mereka pun dalam genggaman Allah. Allah SWT berfirman:

لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرَىٰ

"Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah." (QS. Thaaha: 06)

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir." (QS. Az-Zumar: 42)


Betul-lah, kata Profesor Mahfud MD sang pakar hukum tatanegara yang kini menjadi Menkopolhukam rezim Jokowi jilid 2: "Malaikat masuk ke dalam sistem Indonesia (demokrasi) pun bisa jadi iblis [https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/10/07/muasnx-mahfud-md-malaikat-masuk-ke-sistem-indonesia-pun-bisa-jadi-iblis].

Tidakkah mereka belajar dari nasib tragis akhir hayat leluhur mereka sang Abu Jahal zaman dahulu yang matinya sangat nista dan mengenaskan di Perang Badar..?! Sungguh Abu Jahal -bersama rekan sejawatnya yakni Abu Lahab- pun sudah Allah pastikan menjadi penghuni neraka kekal abadi di dalamnya. Allah SWT berfirman:

أَرَأَيْتَ الَّذِي يَنْهَى (9) عَبْدًا إِذَا صَلَّى (10) أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ عَلَى الْهُدَى (11) أَوْ أَمَرَ بِالتَّقْوَى (12) أَرَأَيْتَ إِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّى (13) أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللَّهَ يَرَى (14) كَلا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ (15) نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ (16) فَلْيَدْعُ نَادِيَهُ (17) سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ (18) كَلا لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ

"Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, seorang hamba ketika mengerjakan shalat, bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran, atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?, Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?, Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?, Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka, Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah, sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)." (QS. Al-Alaq: 9-19)


Pikirkanlah wahai orang-orang yang berakal..! Wallahu a'lam bish shawab. []


#2020MenyonsongAbadKhilafah
#2020RiseOfTheKhilafah
#KhilafahAjaranIslam
#KhilafahTheRealSolution

Channel Youtube Kopi Nikmat

Channel Youtube Kopi Nikmat
(klik gambar logo)

Fanpage di Facebook

Popular Posts

Search This Blog