Friday, July 31, 2020

Virus Corona Bikin Lumpuh Komunis China



Oleh: Zakariya al-Bantany


Dengan angkuh dan sombongnya laksana raja Namrud penguasa Babilonia dan Fir'aun penguasa Mesir, Presiden China Xi Jinping, pada Selasa 1 Oktober 2019 mengatakan dalam pidatonya bahwa tidak ada kekuatan yang dapat menghentikan perkembangan Tiongkok.

Hal itu disampaikannya untuk memperingati HUT ke-70 RRC atau Hari Nasional China di bawah pemerintahan Partai Komunis Tiongkok.

"Tidak ada kekuatan yang dapat mengguncang pondasi negara besar ini," kata Xi dalam naskah pidato berbahasa Mandarin, yang diterjemahkan secara resmi oleh media pemerintah, dikutip dari CNBC, Selasa (1/10/2019).

"Tidak ada kekuatan yang bisa menghentikan orang-orang China dan bangsa China untuk terus maju," lanjutnya.

Xi juga menekankan bahwa China akan mengejar pembangunan damai.

"Hiduplah Partai Komunis Tiongkok yang agung. Dan panjang umut Rakyat Tiongkok!" sang presiden China mengakhiri pidatonya, yang berlangsung kurang dari 10 menit.

Tapi, lihatlah negara komunis China yang angkuh dan sombong itu dan telah membantai jutaan Muslim Uyghur dan mengkarantina paksa jutaan lebih Muslim Uyghur di kamp-kamp konsentrasi dan komunisasi. [https://www.bbc.com/indonesia/amp/dunia-46601638; https://www.bbc.com/indonesia/amp/dunia-45372418]


Kini negara komunis China tersebut sedang lumpuh dan mulai sekarat hanya karena dengan tentara Allah yaitu makhluk yang sangat kecil. Yakni Virus Corona yang telah mematikan puluhan penduduk Cina komunis dan akan terus bertambah korban berjatuhan. Serta jutaan lebih penduduk Cina komunis tersebut justru dikarantina di hari istimewa perayaan Imlek mereka tersebut. Dan Presiden China Xi Jinping pun tampak lemah dan sangat kewalahan dalam menghadapi wabah Virus Corona tersebut.

Presiden China Xi Jinping mengatakan saat ini China menghadapi situasi gawat akibat Virus Corona. Korban tewas akibat virus ini sudah mencapai 42 orang, sampai hari Sabtu menjelang perayaan Imlek.

Mengantisipasi penyebaran virus makin luas, China membatasi penggunaan layanan transportasi. Dengan lebih dari 1.400 orang terinfeksi di seluruh dunia, sebagian besar dari mereka di China. Akibat darurat virus ini perayaan Imlek dan kunjungan ke daratan China dibatasi.

Australia mengkonfirmasi empat kasus pertamanya dan Kanada yang pertama pada hari Sabtu. Setelah Malaysia mengkonfirmasi empat kasus dan Perancis melaporkan kasus pertama Eropa pada hari Jumat, ketika otoritas kesehatan di seluruh dunia berjuang untuk mencegah pandemi.

Berdasarkan laporan Wall Street Journal, Amerika Serikat tengah mengatur penerbangan charter pada hari Minggu untuk membawa warga negara dan diplomatnya kembali dari Wuhan, kota China tengah di pusat wabah.

Di Hong Kong, dengan lima kasus yang dikonfirmasi, pemimpin kota itu Carrie Lam mengatakan, penerbangan dan perjalanan kereta api cepat antara kota dan Wuhan akan dihentikan. Sekolah-sekolah di Hong Kong yang saat ini sedang libur Tahun Baru Imlek akan tetap ditutup hingga 17 Februari.

Xi Jinping mengadakan pertemuan politbiro pada hari Sabtu tentang langkah-langkah untuk memerangi wabah "percepatan", lapor televisi pemerintah. Berdasarkan laporan otoritas, sampai jam 8 malam waktu setempat (12.00 GMT) pada hari Sabtu, jumlah kematian di Cina telah meningkat menjadi 42.

Jumlah masyarakat China yang terinfeksi virus sudah mencapai sekitar 1.372 orang. Pelacakan dilakukan ke pasar makanan laut di Wuhan yang secara ilegal menjual satwa liar. Virus ini juga telah terdeteksi di Thailand, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Nepal, dan Amerika Serikat. Di provinsi Hubei, tempat Wuhan berada, para pejabat menggunakan masker dan pakaian pelindung.

"Kami terus mendorong pengendalian dan pencegahan penyakit, tapi saat ini kami sedang menghadapi krisis kesehatan masyarakat yang sangat parah," kata Hu Yinghai, wakil direktur jenderal Departemen Urusan Sipil dalam sebuah jumpa pers sebagaimana dikutip dari reuters. [https://www.cnbcindonesia.com/news/20200126104449-4-132783/virus-corona-bunuh-42-orang-xi-jinping-ini-kondisi-serius]


Komisi Kesehatan Nasional China sudah memperbarui data terkini perihal wabah virus Corona baru, 2019-nCoV. Total kematian sudah mencapai 80 orang dan 2.744 kasus dikonfirmasi di seluruh negeri Tirai Bambu.

SINDOnews.com meng-update data komisi tersebut dari situs resminya, Senin (27/1/2020). Data hingga pukul 10.28 WIB menyebutkan Komisi Kesehatan Nasional China telah menerima total 2.744 kasus yang dikonfirmasi, 30 kasus kasus parah, 80 kasus kematian, dan 51 kasus pasien sembuh yang dipulangkan dari 30 provinsi (mencakup daerah otonom dan kota). Ada juga 5.794 kasus yang diduga terkait 2019-nCoV.

Menurut komisi itu, saat ini total ada 32.799 kontak dekat pasien virus yang telah dilacak, 583 orang telah dibebaskan dari pengamatan medis, dan 30.453 orang mendapat pantauan medis.

Total kasus yang dikonfirmasi dilaporkan dari Hong Kong, Makau dan Taiwan dengan rincian, 8 kasus dari Wilayah Administratif Khusus Hong Kong, 5 kasus dari Wilayah Administratif Khusus Makau, dan 4 kasus dari Taiwan.

Selain itu, kasus-kasus yang dikonfirmasi secara akumulatif dilaporkan dari luar negeri, yakni 7 kasus di Thailand, 3 kasus di Korea Selatan, 3 kasus di Amerika Serikat, 2 kasus di Vietnam, 4 kasus di Singapura, 3 kasus di Malaysia, 1 kasus di Nepal, 3 kasus di Prancis, dan 4 kasus di Australia. [https://international.sindonews.com/read/1508362/40/virus-corona-china-terkini-80-tewas-2744-terinfeksi-30-kasus-parah-1580096443]


Dan apabila negara komunis China yang sombong nan angkuh tersebut tidak mampu mengendalikan dan menghentikan Virus Corona tersebut hingga wabah Virus Corona yang melanda negara komunis China tersebut akan sangat mungkin semakin melumpuhkan politik ekonomi China. Dan dunia pun akan mengisolir dan mengkarantina Cina dari peradaban dunia.

Sejumlah ekonom memperingatkan bahwa stabilisasi ekonomi China yang rapuh dapat menghadapi risiko lebih tinggi jika pemerintah gagal mengatasi jenis virus baru yang saat ini menyebar di Asia.

UBS Group AG dan Nomura Holdings Inc. merujuk pada wabah SARS yang merebak pada 2003 silam untuk memperkirakan langkah ke depan terkait dampak dari penyebaran coronavirus. [https://m.bisnis.com/amp/read/20200122/19/1192778/ekonom-ingatkan-wabah-corona-virus-bisa-ganggu-ekonomi-china]


Menurut Jonathan Read, periset medis Inggris, memprediksi jumlah orang yang terjangkit Virus Corona di Wuhan akan mencapai 250.000 jiwa pada 4 Februari 2020.

Berdasar sejumlah indikator dan model matematika, Read memperkirakan penyebaran virus corona akan eksponensial hanya dalam ukuran pekan jika tidak ada perubahan dalam penanganan.

Seperti diketahui, wabah ini bermula dari Kota Wuhan di China. Kota ini punya penduduk cukup besar, 11 juta orang, sementara virus corona bisa menyebar antar-manusia.

Read juga memperkirakan kota-kota China yang menyusul Wuhan adalah Shanghai, Beijing, Guangzhou, Chongqing dan Chengdu.

Sementara negeri-negeri yang paling berisiko tertular karena hubungan transportasi udara dengan China meliputi: Thailand, Japan, Taiwan, Hong Kong, and South Korea.

Artinya sebagian besar negeri Asia akan terkena; dunia selebihnya akan menunggu.

Di samping dampak langsung (banyak orang terjangkit dan tewas), wabah ini potensial memicu krisis ekonomi global ketika sebagian besar kota China lumpuh.

Jonathan Read bekerja untuk Pusat Informatika kesehatan (Centre for Health Informatics), Lancaster University, Lancaster, United Kingdom. [https://www.forexlive.com/news/!/uk-virus-researchers-estimate-250000-people-in-wuhan-will-get-corona-virus-in-13-days-20200124]


Sungguh makar Allah dan azab Allah itu maha canggih dan maha dahsyat. Tidakkah belajar dari binasanya raja Namrud yang sombong dan angkuh serta mengklaim dirinya sebagai Tuhan.

Hanya dengan seekor nyamuk lemah yang diutus Allah untuk membinasakan raja Namrud yang sombong dan angkuh tersebut serta yang telah membakar Nabi Ibrahim AS., akhirnya Namrud pun binasa dengan hinanya. Dan pasukan bala tentara Namrud yang kuat pun binasa karena serangan nyamuk-nyamuk lainnya.

Begitupula kebinasaan yang terjadi pada kaum-kaum terdahulu lainnya: Kaum Nabi Nuh, kaum Sodom, Fir'aun, Jalut, Tsamud, Ad, Madyan, Sabath, Abu Jahal, Abu Lahab, dan lain-lain. Tatkala mereka tidak mau dibina, namun justru semakin durhaka kepada Allah dan memerangi kekasih Allah yakni para Nabi dan Rasul serta orang-orang yang beriman, maka akhirnya Allah pun membinasakan mereka dengan hina dengan berbagai macam bentuk azab Allah.

Allah SWT berfirman:

ثُمَّ أَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَنْزَلَ جُنُودًا لَمْ تَرَوْهَا وَعَذَّبَ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ

"Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir." (QS. At-Taubah: 26)


فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

“Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur (halilintar), dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (QS. Al-Ankabut: 40)


Afalaa ta'qilun yaa ulil albaab..?!
Pikir wahai orang-orang yang berakal..?!

Semoga kisah-kisah kaum terdahulu yang dibinasakan oleh Allah SWT tersebut dan juga wabah Virus Corona yang melumpuhkan negara komunis China yang sangat sombong dan angkuh tersebut, itu pun menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Agar kita segera bertaubatan nasuha kepada Allah SWT dan segera hijrah secara kaffah dari sistem kufur demokrasi kapitalisme sekulerisme dan sosialisme komunisme biang masalah, biang bencana dan biang penjajahan hanya ke dalam sistem Islam yakni: Syariah dan Khilafah sehingga Allah SWT meridhai, merahmati dan memberkahi kita serta melindungi kita dari segala bentuk bencana dan dari segala wabah penyakit dan dari segala bentuk murka dan azab Allah SWT. Aaamiin.

Wallahu a'lam bish shawab. []


#2020TahunUmatIslam
#KhilafahTinggalSelangkah
#2020AbadKhilafah
#2020ReturnTheKhilafah
#KhilafahAdalahSolusi

Channel Youtube Kopi Nikmat

Channel Youtube Kopi Nikmat
(klik gambar logo)

Fanpage di Facebook

Popular Posts

Search This Blog