Oleh:
Zakariya al-Bantany
Dengan
angkuh dan sombongnya laksana raja Namrud penguasa Babilonia dan Fir'aun
penguasa Mesir, Presiden China Xi Jinping, pada Selasa 1 Oktober 2019
mengatakan dalam pidatonya bahwa tidak ada kekuatan yang dapat menghentikan
perkembangan Tiongkok.
Hal
itu disampaikannya untuk memperingati HUT ke-70 RRC atau Hari Nasional China di
bawah pemerintahan Partai Komunis Tiongkok.
"Tidak
ada kekuatan yang dapat mengguncang pondasi negara besar ini," kata Xi
dalam naskah pidato berbahasa Mandarin, yang diterjemahkan secara resmi oleh
media pemerintah, dikutip dari CNBC, Selasa (1/10/2019).
"Tidak
ada kekuatan yang bisa menghentikan orang-orang China dan bangsa China untuk
terus maju," lanjutnya.
Xi
juga menekankan bahwa China akan mengejar pembangunan damai.
"Hiduplah
Partai Komunis Tiongkok yang agung. Dan panjang umut Rakyat Tiongkok!"
sang presiden China mengakhiri pidatonya, yang berlangsung kurang dari 10
menit.
Tapi,
lihatlah negara komunis China yang angkuh dan sombong itu dan telah membantai
jutaan Muslim Uyghur dan mengkarantina paksa jutaan lebih Muslim Uyghur di
kamp-kamp konsentrasi dan komunisasi. [https://www.bbc.com/indonesia/amp/dunia-46601638; https://www.bbc.com/indonesia/amp/dunia-45372418]
Kini
negara komunis China tersebut sedang lumpuh dan mulai sekarat hanya karena
dengan tentara Allah yaitu makhluk yang sangat kecil. Yakni Virus Corona yang
telah mematikan puluhan penduduk Cina komunis dan akan terus bertambah korban
berjatuhan. Serta jutaan lebih penduduk Cina komunis tersebut justru
dikarantina di hari istimewa perayaan Imlek mereka tersebut. Dan Presiden China
Xi Jinping pun tampak lemah dan sangat kewalahan dalam menghadapi wabah Virus
Corona tersebut.
Presiden
China Xi Jinping mengatakan saat ini China menghadapi situasi gawat akibat
Virus Corona. Korban tewas akibat virus ini sudah mencapai 42 orang, sampai
hari Sabtu menjelang perayaan Imlek.
Mengantisipasi
penyebaran virus makin luas, China membatasi penggunaan layanan transportasi.
Dengan lebih dari 1.400 orang terinfeksi di seluruh dunia, sebagian besar dari
mereka di China. Akibat darurat virus ini perayaan Imlek dan kunjungan ke
daratan China dibatasi.
Australia
mengkonfirmasi empat kasus pertamanya dan Kanada yang pertama pada hari Sabtu.
Setelah Malaysia mengkonfirmasi empat kasus dan Perancis melaporkan kasus
pertama Eropa pada hari Jumat, ketika otoritas kesehatan di seluruh dunia
berjuang untuk mencegah pandemi.
Berdasarkan
laporan Wall Street Journal, Amerika Serikat tengah mengatur penerbangan
charter pada hari Minggu untuk membawa warga negara dan diplomatnya kembali
dari Wuhan, kota China tengah di pusat wabah.
Di
Hong Kong, dengan lima kasus yang dikonfirmasi, pemimpin kota itu Carrie Lam
mengatakan, penerbangan dan perjalanan kereta api cepat antara kota dan Wuhan
akan dihentikan. Sekolah-sekolah di Hong Kong yang saat ini sedang libur Tahun
Baru Imlek akan tetap ditutup hingga 17 Februari.
Xi
Jinping mengadakan pertemuan politbiro pada hari Sabtu tentang langkah-langkah
untuk memerangi wabah "percepatan", lapor televisi pemerintah.
Berdasarkan laporan otoritas, sampai jam 8 malam waktu setempat (12.00 GMT)
pada hari Sabtu, jumlah kematian di Cina telah meningkat menjadi 42.
Jumlah
masyarakat China yang terinfeksi virus sudah mencapai sekitar 1.372 orang.
Pelacakan dilakukan ke pasar makanan laut di Wuhan yang secara ilegal menjual
satwa liar. Virus ini juga telah terdeteksi di Thailand, Vietnam, Singapura,
Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Nepal, dan Amerika Serikat. Di provinsi Hubei,
tempat Wuhan berada, para pejabat menggunakan masker dan pakaian pelindung.
"Kami
terus mendorong pengendalian dan pencegahan penyakit, tapi saat ini kami sedang
menghadapi krisis kesehatan masyarakat yang sangat parah," kata Hu
Yinghai, wakil direktur jenderal Departemen Urusan Sipil dalam sebuah jumpa
pers sebagaimana dikutip dari reuters. [https://www.cnbcindonesia.com/news/20200126104449-4-132783/virus-corona-bunuh-42-orang-xi-jinping-ini-kondisi-serius]
Komisi
Kesehatan Nasional China sudah memperbarui data terkini perihal wabah virus
Corona baru, 2019-nCoV. Total kematian sudah mencapai 80 orang dan 2.744 kasus
dikonfirmasi di seluruh negeri Tirai Bambu.
SINDOnews.com
meng-update data komisi tersebut dari situs resminya, Senin (27/1/2020).
Data hingga pukul 10.28 WIB menyebutkan Komisi Kesehatan Nasional China telah
menerima total 2.744 kasus yang dikonfirmasi, 30 kasus kasus parah, 80 kasus
kematian, dan 51 kasus pasien sembuh yang dipulangkan dari 30 provinsi
(mencakup daerah otonom dan kota). Ada juga 5.794 kasus yang diduga terkait
2019-nCoV.
Menurut
komisi itu, saat ini total ada 32.799 kontak dekat pasien virus yang telah
dilacak, 583 orang telah dibebaskan dari pengamatan medis, dan 30.453 orang
mendapat pantauan medis.
Total
kasus yang dikonfirmasi dilaporkan dari Hong Kong, Makau dan Taiwan dengan
rincian, 8 kasus dari Wilayah Administratif Khusus Hong Kong, 5 kasus dari
Wilayah Administratif Khusus Makau, dan 4 kasus dari Taiwan.
Selain
itu, kasus-kasus yang dikonfirmasi secara akumulatif dilaporkan dari luar
negeri, yakni 7 kasus di Thailand, 3 kasus di Korea Selatan, 3 kasus di Amerika
Serikat, 2 kasus di Vietnam, 4 kasus di Singapura, 3 kasus di Malaysia, 1 kasus
di Nepal, 3 kasus di Prancis, dan 4 kasus di Australia. [https://international.sindonews.com/read/1508362/40/virus-corona-china-terkini-80-tewas-2744-terinfeksi-30-kasus-parah-1580096443]
Dan
apabila negara komunis China yang sombong nan angkuh tersebut tidak mampu
mengendalikan dan menghentikan Virus Corona tersebut hingga wabah Virus Corona
yang melanda negara komunis China tersebut akan sangat mungkin semakin
melumpuhkan politik ekonomi China. Dan dunia pun akan mengisolir dan
mengkarantina Cina dari peradaban dunia.
Sejumlah
ekonom memperingatkan bahwa stabilisasi ekonomi China yang rapuh dapat
menghadapi risiko lebih tinggi jika pemerintah gagal mengatasi jenis virus baru
yang saat ini menyebar di Asia.
UBS
Group AG dan Nomura Holdings Inc. merujuk pada wabah SARS yang merebak pada
2003 silam untuk memperkirakan langkah ke depan terkait dampak dari penyebaran
coronavirus. [https://m.bisnis.com/amp/read/20200122/19/1192778/ekonom-ingatkan-wabah-corona-virus-bisa-ganggu-ekonomi-china]
Menurut
Jonathan Read, periset medis Inggris, memprediksi jumlah orang yang terjangkit
Virus Corona di Wuhan akan mencapai 250.000 jiwa pada 4 Februari 2020.
Berdasar
sejumlah indikator dan model matematika, Read memperkirakan penyebaran virus
corona akan eksponensial hanya dalam ukuran pekan jika tidak ada perubahan
dalam penanganan.
Seperti
diketahui, wabah ini bermula dari Kota Wuhan di China. Kota ini punya penduduk
cukup besar, 11 juta orang, sementara virus corona bisa menyebar antar-manusia.
Read
juga memperkirakan kota-kota China yang menyusul Wuhan adalah Shanghai,
Beijing, Guangzhou, Chongqing dan Chengdu.
Sementara
negeri-negeri yang paling berisiko tertular karena hubungan transportasi udara
dengan China meliputi: Thailand, Japan, Taiwan, Hong Kong, and South Korea.
Artinya
sebagian besar negeri Asia akan terkena; dunia selebihnya akan menunggu.
Di
samping dampak langsung (banyak orang terjangkit dan tewas), wabah ini
potensial memicu krisis ekonomi global ketika sebagian besar kota China lumpuh.
Jonathan
Read bekerja untuk Pusat Informatika kesehatan (Centre for Health Informatics),
Lancaster University, Lancaster, United Kingdom. [https://www.forexlive.com/news/!/uk-virus-researchers-estimate-250000-people-in-wuhan-will-get-corona-virus-in-13-days-20200124]
Sungguh
makar Allah dan azab Allah itu maha canggih dan maha dahsyat. Tidakkah belajar
dari binasanya raja Namrud yang sombong dan angkuh serta mengklaim dirinya
sebagai Tuhan.
Hanya
dengan seekor nyamuk lemah yang diutus Allah untuk membinasakan raja Namrud
yang sombong dan angkuh tersebut serta yang telah membakar Nabi Ibrahim AS.,
akhirnya Namrud pun binasa dengan hinanya. Dan pasukan bala tentara Namrud yang
kuat pun binasa karena serangan nyamuk-nyamuk lainnya.
Begitupula
kebinasaan yang terjadi pada kaum-kaum terdahulu lainnya: Kaum Nabi Nuh, kaum
Sodom, Fir'aun, Jalut, Tsamud, Ad, Madyan, Sabath, Abu Jahal, Abu Lahab, dan
lain-lain. Tatkala mereka tidak mau dibina, namun justru semakin durhaka kepada
Allah dan memerangi kekasih Allah yakni para Nabi dan Rasul serta orang-orang
yang beriman, maka akhirnya Allah pun membinasakan mereka dengan hina dengan
berbagai macam bentuk azab Allah.
Allah
SWT berfirman:
ثُمَّ
أَنْزَلَ
اللَّهُ
سَكِينَتَهُ
عَلَىٰ
رَسُولِهِ
وَعَلَى
الْمُؤْمِنِينَ
وَأَنْزَلَ
جُنُودًا
لَمْ تَرَوْهَا
وَعَذَّبَ
الَّذِينَ
كَفَرُوا ۚ
وَذَٰلِكَ جَزَاءُ
الْكَافِرِينَ
"Kemudian
Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang
beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan
Allah menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir, dan demikianlah
pembalasan kepada orang-orang yang kafir." (QS. At-Taubah: 26)
فَكُلًّا
أَخَذْنَا
بِذَنْبِهِ
فَمِنْهُمْ
مَنْ
أَرْسَلْنَا
عَلَيْهِ
حَاصِبًا وَمِنْهُمْ
مَنْ
أَخَذَتْهُ
الصَّيْحَةُ
وَمِنْهُمْ
مَنْ
خَسَفْنَا
بِهِ الْأَرْضَ
وَمِنْهُمْ
مَنْ
أَغْرَقْنَا
وَمَا كَانَ
اللَّهُ
لِيَظْلِمَهُمْ
وَلَكِنْ كَانُوا
أَنْفُسَهُمْ
يَظْلِمُونَ
“Maka
masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka
ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, dan di antara mereka ada
yang ditimpa suara keras yang mengguntur (halilintar), dan di antara mereka ada
yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang kami
tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi
merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (QS. Al-Ankabut: 40)
Afalaa
ta'qilun yaa ulil albaab..?!
Pikir
wahai orang-orang yang berakal..?!
Semoga
kisah-kisah kaum terdahulu yang dibinasakan oleh Allah SWT tersebut dan juga
wabah Virus Corona yang melumpuhkan negara komunis China yang sangat sombong
dan angkuh tersebut, itu pun menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita.
Agar kita segera bertaubatan nasuha kepada Allah SWT dan segera hijrah secara kaffah dari sistem kufur
demokrasi kapitalisme sekulerisme dan sosialisme komunisme biang masalah, biang
bencana dan biang penjajahan hanya ke dalam sistem Islam yakni: Syariah
dan Khilafah sehingga Allah SWT meridhai, merahmati dan memberkahi kita serta
melindungi kita dari segala bentuk bencana dan dari segala wabah penyakit dan
dari segala bentuk murka dan azab Allah SWT. Aaamiin.
Wallahu
a'lam bish shawab. []
#2020TahunUmatIslam
#KhilafahTinggalSelangkah
#2020AbadKhilafah
#2020ReturnTheKhilafah
#KhilafahAdalahSolusi