-Abu Jihad-
Penyesalan selalu datang terlambat. Suatu saat
ada tiga sahabat Nabi SAW, namanya Ka’ab bin Mâlik, Hilal bin Umayyah dan
Murarah bin ar-Rabi’ Radhiyallahu anhum.
Saat perang tabuk datang, pasukan kaum muslimin
diperintahkan oleh Nabi untuk bersiap berangkat. Tanpa kecuali. Sebab ini
adalah perang melawan bangsa romawi, yang jaraknya sangat jauh, sementara musuh
yang dihadapi jumlahnya banyak.
Tabuk bukanlah daerah yang dekat dengan ibukota
Negara Islam yaitu Madinah, tapi butuh waktu perjalanan yang cukup jauh dan
melelahkan, apalagi cuaca waktu itu sangatlah panas.
Karenanya wajar jika orang-orang munafik sibuk
mencari alasan untuk tidak berangkat pergi berperang. Sementara sahabat Nabi
yang tiga ini memang tidak punya alasan.
Sepulang dari perang Tabuk, benar saja,
orang-orang munafik menyampaikan alasan yang diada-adakan. Sementara 3 sahabat
ini jujur apa adanya, tidak ikut berperang karena tidak ada uzur syar'i.
Nabi memang menunjukkan ketidaksukaannya,
sampai-sampai Nabi memerintahkan untuk mengucilkan mereka (dilarang ngajak
bicara, bertegur sapa, dilarang jawab salamnya). Bahkan Nabi memerintahkan pula
untuk berpisah dengan istri-istri mereka, sampai tidak jelas batas waktunya.
Hingga akhirnya 50 hari kemudian turun wahyu
untuk mereka (QS At-Taubah:117-119). Ketiganya menangis tak tahankan diri,
demikian pula sahabat yang lain juga turut menangis sambil gembira, sebab
ayatnya khusus diturunkan untuk menyelesaikan kasus mereka, tanda taubat mereka
diterima.
Kini memang tidak ada perang Tabuk, tapi Wahyu
Allah yang diturunkan pada kita, hukum-hukum Allah, dalam kondisi terlantar.
Bahkan belum lama ini, di negri yang mayoritas penduduknya muslim ini,
#BenderaIslam, #BenderaTauhid, yang menjadi simbol persatuan umat, yang pernah
menyatukan umat Islam dari Maroko hingga Merauke, dilecehkan dengan cara
dibakar.
Karenanya, membela #BenderaIslam,
#BenderaTauhid, adalah bagian dari pembelaan kita terhadap Islam, terhadap
agama kita.
Jangan sampai di akhirat kelak ketika ditanya
di Mahkamah Allah, kita mencari-cari alasan sebagaimana orang munafik di masa Nabi.
Dan sesungguhnya tidak ada gunanya mencari alasan di akhirat kelak.
Karenanya, kuatkan keyakinan, niatkan dengan
ikhlas dalam membela agama Allah, siapkan bekal untuk berangkat pada
#AksiBelaTauhid, #AksiBelaIslam, #Aksi212. Agar kita tidak menyesal, sebab
penyesalan datangnya selalu terlambat.
"Barangsiapa menolong (agama) Allah, maka
niscaya Allah akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian" (TQS.
Muhammad:7)
Wallahu
a'lam.
#BenderaTauhidSatukanUmat
#BelaTauhid212
#212BersatuDibawahTauhid
#AksiBelaTauhid212