-Abu Jihad-
Kita baru saja memperingati hari kelahiran Nabi
Muhammad SAW, beliau sebenarnya manusia biasa seperti kita. Hanya saja beliau
diberi wahyu;
"Katakanlah (Muhammad): aku ini manusia
biasa seperti kalian, (hanya saja) aku diberi wahyu" (TQS Al Kahfi:18).
Inilah keistimewaan beliau. Dengan wahyu, Islam
yang beliau bawa, maka peradaban jahiliyah berubah total jadi peradaban Islami
dalam waktu sekitar 13 tahun.
Inilah fakta yang sulit dipungkiri oleh kita
sebagai manusia secara umum. Karenanya Michael H. Hart pernah menobatkan blio
sebagai manusia yang paling berpengaruh sepanjang jaman pada urutan nomer
wahid.
Keberhasilan Rosulullah terletak pada penerapan
Islam secara totalitas dalam seluruh aspek kehidupan termasuk negara. Tanpa
itu, maka Islam hanya akan menjadi agama ritual sebagaimana Yahudi dan Nasrani.
Kita bisa saksikan hari ini. Kaum Muslim di
seluruh negri-negri Muslim hanya berhenti pada prektek ibadah ritual.
Siapa yang menerapkan Hukum Allah? Siapa yang
menerapkan Ekonomi Islam? Siapa yang menerapkan Politik Islam? Siapa yang
mendakwahi penguasa negara-negara kafir? Siapa yang memobilisasi jihad? Siapa
yang melenyapkan riba? Tidak ada sama sekali.
Apakah hanya sholat, zakat, haji yang wajib?
Tidak, menerapkan semua di atas juga wajib. Tinggal satu yang menghalangi kita
untuk menerapkannya, kekuasaan, negara.
Karenanya umat Islam wajib memperjuangkan
tegaknya Negara yang akan menerapkan seluruh syariat Allah tanpa kecuali, tanpa
pilah pilih. Negara itu adalah Negara Khilafah sebagaimana yang diwariskan Nabi
Muhammad SAW kepada kita.
Untuk menuju ke sana butuh kesadaran umat yang
masif. Kesadaran umat akan mudah masif saat opini digaungkan secara nasional
(masif pula).
Aksi 212 adalah bagian dari penyadaran umat
akan pentingnya mengembalikan kesadaran umat akan kewajiban kita memiliki
kekuasaan, memiliki negara kembali yang diatur hanya dengan Islam.
Bendera Tauhid adalah simbol dari kesatuan
umat, simbol dari kesadaran umat, bahwa Tidak ada sesembahan yang patut kita
sembah kecuali hanya Allah semata.
Tidak ada kepasrahan total dalam dalam
beribadah, dalam berekonomi, dalam berpolitik, dalam bernegara, kecuali
kepasrahan itu kita persembahkan hanya kepada Allah semata, seraya tunduk dan
patuh, serta hanya mencontoh suri tauladan kita dalam kepasrahan kepada Allah
dengan cara menerapkan syariah Islam secara totalitas.
"Dan tidaklah patut bagi laki-laki mukmin
dan perempuan mukminat, apabila Allah dan Rosulnya sudah menetapkan sesuatu
ketetapan, maka akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka" (TQS Al Ahzab:36).
Semoga kedatangan kita dalam Aksi 212 nanti
menjadi salah satu bukti kecintaan kita kepada Allah dan Rosul-Nya.
"Katakanlah [Muhammad]: jika kalian mencintai
Allah, maka ikutilah aku (Muhammad)" (TQS. Ali Imran: 31).
#BenderaTauhidSatukanUmat
#BelaTauhid212
#212BersatuDibawahTauhid
#AksiBelaTauhid212