Oleh:
Zakariya al-Bantany
Jika
anda ingin selamat dunia dan akhirat maka jangan pernah anda percaya dan
terpengaruh demokrasi.
Ketika
kita sebagai Muslim meninggal dunia, maka jenazah kita diurus dengan cara Islam
bukan dengan cara demokrasi.
Ketika
di Yaumul Hisab kelak pun kita diadili oleh Allah dengan cara Islam bukan
dengan cara demokrasi.
Demokrasi
itu bukan Islam, dan Islam bukan demokrasi. Tidak ada hubungannya antara Islam
dan demokrasi.
Agama
kita itu Islam bukan demokrasi. Jadi mengapa kita membela demokrasi seperti
membela Islam..?!
Apakah
Rasulullah ﷺ
dahulu pernah mengadopsi, menerapkan, serta mengajarkan, dan mencontohkan
demokrasi..?! Mana dalilnya..?!
Apakah
demokrasi sanadnya sampai ke Rasulullah ﷺ..?! Bukankah demokrasi sanadnya sampai Plato
filosof Yunani kuno yang pagan..?!
Bukahkah
kita ini umat Islam adalah umatnya Nabi Muhammad Rasulullah ﷺ bukan umatnya
Plato..?!
Bukankah
faktanya pun demokrasi tidak pernah berpihak kepada Islam dan tidak pernah
berpihak kepada kita umat Islam..?!
Bukankah
faktanya demokrasi hanya kian melemahkan Islam dan menghancurkan tubuh kita
umat Islam..?!
Bukankah
faktanya pun demokrasi tidak pernah membela Islam dan tidak pernah membela
kita..?!
Apakah
dengan kita membela demokrasi bisa mendatangkan pahala dan bisa menghantarkan
kita ke surga..?!
Apakah
demokrasi bisa memberikan syafaat dan bisa menyelamatkan kita dari pengadilan
Allah di Yaumul Hisab kelak..?!
Apakah
demokrasi bisa menyelamatkan kita dari balak bencana di dunia dan dari azab
Allah dan serta dari siksa api nerakanya Allah yang kekal abadi..?!
Mikir..?!
Masihkah
percaya demokrasi..?!
Demokrasi
adalah sistem kufur. Haram mengambil, mengadopsi, menerapkan dan
menyebarluaskan demokrasi.
Demokrasi
adalah berhala gaya baru di zaman now yaitu zaman jahiliyah modern. Demokrasi
adalah jalan keburukan dan jalan kekufuran serta hanya menjadi jalan tol menuju
ke neraka.
Allah
SWT berfirman:
أَفَحُكْمَ
الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ
ۚ
وَمَنْ أَحْسَنُ
مِنَ اللَّهِ حُكْمًا
لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
"Apakah
hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik
daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?." (QS. Al-Maidah: 50)
Dan
Allah SWT pun berfirman:
وَمَنْ
لَمْ يَحْكُمْ
بِمَا أَنْزَلَ
اللَّهُ فَأُولَٰئِكَ
هُمُ الْكَافِرُونَ
“Barangsiapa
yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah
orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Maidah: 44)
وَمَنْ
لَمْ يَحْكُمْ
بِمَا أَنْزَلَ
اللَّهُ فَأُولَٰئِكَ
هُمُ الظَّالِمُونَ
"Barangsiapa
tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
adalah orang-orang yang zalim." (QS. Al-Maidah: 45)
وَمَنْ
لَمْ يَحْكُمْ
بِمَا أَنْزَلَ
اللَّهُ فَأُولَٰئِكَ
هُمُ الْفَاسِقُونَ
"Barangsiapa
tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
adalah orang-orang yang fasik." (QS. Al-Maidah: 47)
أَفَحُكْمَ
الْجَاهِلِيَّةِ
يَبْغُونَ ۚ
وَمَنْ أَحْسَنُ
مِنَ اللَّهِ حُكْمًا
لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ.
"Apakah
hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik
daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin." (QS. Al-Maidah: 50)
وَمَا
كَانَ لِمُؤْمِنٍ
وَلَا مُؤْمِنَةٍ
إِذَا قَضَى اللَّهُ
وَرَسُولُهُ أَمْرًا
أَنْ يَكُونَ لَهُمُ
الْخِيَرَةُ مِنْ
أَمْرِهِمْ ۗ
وَمَنْ يَعْصِ
اللَّهَ وَرَسُولَهُ
فَقَدْ ضَلَّ
ضَلَالًا
مُبِينًا
"Dan
tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang
mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada
bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa
mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang
nyata." (QS. Al-Ahzab: 36)
Jadi
jika mau selamat dunia akhirat, maka segeralah tinggalkanlah demokrasi.
Dan bersegeralah hijrah ke dalam sistem
Islam secara kaffah dalam bingkai Khilafah.
Allah
SWT berfirman:
وَسَارِعُوا
إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ
مِنْ رَبِّكُمْ
وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا
السَّمَاوَاتُ
وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ
لِلْمُتَّقِينَ
"Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa."
(QS. Ali Imran: 133)
Wallahu
a'lam bish shawab. []
#HaramPilihPemimpinPembohong
#HaramPilihPemimpinIngkarJanji
#HaramPilihPemimpinAntekAsingAseng
#2019GantiRezimGantiSistem
#2019TumbangkanDemokrasi
#2019TegakkanKhilafah
#2019UdahKhilafahAja